MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Calon Wali Kota Makassar nomor urut 4, Amri Arsyid menggelar kampanye dialogis bersama warga jalan Daeng Hayo, Kelurahan Bitoa, Kecamatan Manggala, Selasa (22/10/2024).
Kampanye ini dikemas kreatif dengan konsep ngobrol santai bareng Amri Arsyid. Suasana penuh semangat dan keakraban terlihat jelas saat pasangan calon Wali Kota Makassar, Amri Arsyid didampingi sang istri duduk bersama warga.
Paslon dengan Tagline "Makassar AMAN" ini memanfaatkan momen untuk berdiskusi ringan sekaligus menyerap aspirasi warga.
Dalam diskusi tersebut, Amri menekankan pentingnya peran anak muda dalam pembangunan Kota Makassar. Ia mengajak generasi milenial dan gen Z untuk tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut aktif sebagai agen perubahan.
"Jika kami terpilih pada Pilwali Makassar ini, saya bersama bapak Rahman Bando berkomitmen memberikan ruang kepada anak muda Makassar terlibat dalam pembangunan daerah. Anak muda harus terus mengembangkan diri, melahirkan ide-ide baru yang segar," ujar Amri.
Calon Wali Kota Makassar usungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga menyoroti pentingnya kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul sebagai pilar utama dalam kemajuan Makassar.
Selain itu, Amri memaparkan beberapa program unggulannya, terutama yang berkaitan dengan pendidikan.
"Kami punya program 'AMAN Pendidikan' dimana standar sekolah dan tenaga pengajarnya harus berkualitas tinggi. Kami ingin memastikan semua sekolah di Makassar menjadi unggulan," tegasnya.
Amri menambahkan bahwa pasangan AMAN telah menyiapkan program untuk membantu siswa-siswi yang baru lulus agar lebih siap menghadapi dunia kerja.
"Kami punya program pembekalan keterampilan untuk adik-adik yang ingin langsung bekerja setelah lulus. Dengan pembekalan ini, mereka akan lebih siap memasuki dunia kerja," kata Amri.
Acara ngobrol santai ini tidak hanya menjadi sarana diskusi, tetapi juga menunjukkan keterbukaan paslon AMAN terhadap masukan dari masyarakat. Amri Arsyid semakin memperkuat komitmennya untuk melibatkan semua elemen masyarakat, termasuk generasi muda, dalam pembangunan Makassar yang lebih baik. (Suryadi/A)