MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Calon Wakil Gubernur Sulawesi Selatan nomor urut 1, Azhar Arsyad, menanggapi dengan santai serangan dan kampanye negatif yang dinilai telah menyerang secara personal Ketua DPW PKB Sulsel tersebut.
Hal tersebut diketahuinya setelah beredarnya video orasi politik Ketua DPW NasDem Sulsel, Rusdi Masse, saat mengkampanyekan pasangan calon Gubernur nomor urut 2 ASS-Fatma.
Dalam rekaman video yang beredar tersebut, RMS menyindir Azhar yang maju sebagai calon Wakil Gubernur mendampingi Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto, dengan menyatakan bahwa Azhar gagal di pemilihan legislatif (Pileg), namun tetap maju di Pilgub. RMS bahkan menganggap kegagalan tersebut sebagai bentuk hukuman dari warga Pinrang.
Azhar pun menyerahkan penilaian tersebut kepada masyarakat, menegaskan bahwa kontestasi politik lima tahunan adalah momen untuk adu gagasan, bukan untuk menyerang secara personal.
"Masyarakat tetap tenang; inilah ruang edukasi, mereka bisa menilai. Serahkan kepada masyarakat untuk menilai," kata Azhar, Kamis (31/10/2024).
Ia juga mengakui bahwa serangan personal adalah risiko yang harus dihadapi oleh calon dalam politik. Azhar menyampaikan terima kasih kepada RMS dan tim pasangan 02 Pilgub Sulsel. "Jadi, jika ada yang menyerang secara personal atau menghina, ya terima kasih saja," jelasnya.
Dalam video berdurasi kurang lebih satu menit yang beredar tersebut, RMS menyampaikan, "Calon Wakil Gubernur yang mengaku orang Pinrang, tapi tidak ada yang bisa dia bawa ke Pinrang, sedangkan kau caleg tidak terpilih, apalagi jadi Wakil Gubernur," ujar RMS di hadapan warga.
Ia menambahkan, "Orang Pinrang menghukum dia. Maka untuk meningkatkan kesejahteraan di Kabupaten Pinrang, lebih baik bersama Andalan Hati."
Diketahui bahwa RMS adalah suami dari Fatmawati Rusdi, yang merupakan salah satu pengusung utama pasangan Andalan Hati. (Yadi/B)
