MAKASSAR, RAKYATSULSEL — Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Makassar, Firman Hamid Pagarra, optimistis target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun ini dapat tercapai. Hingga pertengahan Desember 2024, realisasi pendapatan dari PBB telah mencapai Rp250 miliar dari target Rp283 miliar.
“Tahun lalu, realisasi PBB berhasil mencapai target. Mudah-mudahan tahun ini juga bisa tercapai, terutama dengan adanya insentif berupa diskon pajak PBB,” ujar Firman, Jumat (19/12).
Untuk mendorong capaian tersebut, Bapenda Kota Makassar memberikan diskon pajak PBB yang berlaku hingga 31 Desember 2024. Dalam program ini, masyarakat mendapatkan keringanan sebagai berikut:
- Properti dengan tunggakan pajak dari tahun 2012 ke bawah mendapat potongan 50 persen.
- Properti dengan tunggakan pajak dari tahun 2013 ke atas mendapat diskon 30 persen.
“Ini adalah langkah kami untuk meringankan beban masyarakat sekaligus meningkatkan realisasi pajak,” tambah Firman.
Firman juga menjelaskan bahwa PBB tetap menjadi salah satu penyumbang terbesar PAD setiap tahun, diikuti oleh Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), pajak kendaraan, dan pajak restoran. Namun, ia mengakui bahwa realisasi pajak hiburan sering kali tidak mencapai target.
“Alhamdulillah, secara rata-rata, realisasi pajak lainnya sesuai harapan. Pajak hiburan saja yang masih sedikit kurang,” ungkapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Makassar mencatat progres realisasi PAD dari sektor pajak daerah telah mencapai Rp1,3 triliun hingga saat ini. Firman optimistis angka tersebut dapat meningkat hingga Rp1,4 triliun pada akhir tahun 2024.
“Kami berharap tahun ini pendapatan dari pajak daerah bisa menembus angka di atas Rp1,3 triliun. Tahun lalu, realisasinya mencapai Rp1,35 triliun, dan target kami tahun ini berada di kisaran Rp1,4 triliun,” jelas Firman.
Selain pajak daerah, Firman juga optimistis total PAD, yang mencakup retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah, serta pendapatan lainnya, dapat mencapai Rp1,6 triliun tahun ini. Target ini meningkat dibandingkan realisasi PAD Makassar pada tahun 2023 yang mencapai Rp1,5 triliun.
Melihat tren ini, Firman memproyeksikan potensi PAD Kota Makassar tahun depan dapat menembus angka Rp2 triliun. (Shasa/B)