Survive di Masa Pandemi, Saoenk Cobek Kini Miliki 5 Cabang di Sulsel

  • Bagikan
Owner Saoenk Cobek, Ibrahim Bija (kiri) dan Manager Saoenk Cobek Nurcaya Amir (kanan) memperkenalkan menu baru Saoenk Cobek, Rabu (22/1/2025).

GOWA, RAKYATSULSEL - Masa Pandemi menjadi masa yang berat lima tahun silam, berangkat dari kondisi  tersebut, Ibrahim Bija bersama dua owner Saoenk Cobek lainnya Hidayat dan Teti mampu bangkit dari keterpurukan.

Melalui berbagai riset, Ibrahim dan owner lainnya mendapati di masa covid Industri kuliner menjadi yang tetap berkibar sebab dalam keadaan apapun masyarakat membutuhkan makanan. 

Dari situ, ketiga owner yang masing masing memiliki background usaha Konstruksi, laundry dan travel ini mencoba peruntungan dengan membuka Saoenk Cobek rumah makan yang saat ini telah menggurita, memiliki 5 cabang di Sulawesi Selatan.

"Waktu covid itu kami berpikir daripada berdiam diri, kami memilih Plesiran ke Jawa belajar bagaimana membuka usaha kuliner. Dari situ hadirlah Saoenk Cobek ini," ucap Ibrahim kepada Harian Rakyat Sulsel Rabu (22/1/2025)

Dirinya menjelaskan, Saoenk Cobek ini merupakan warung makan yang menghadirkan berbagai macam seafood dengan citarasa makanan khas Makassar sehingga tidak sulit diterima lidah masyarakat Sulsel yang doyan pedas. 

Lima tahun silam membuka bisnis, dalam jangka waktu ini pula Saoenk Cobek mampu menggurita di Sulsel. Kesuksesan tersebut dimaknai para owner sebagai batu loncatan untuk merambah ke daerah lain selain Sulsel.

"Rencananya tahun ini kita akan ekspansi, kalau bukan di Yogyakarta, kami akan membuka di Jakarta," bebernya

Agar semakin dicintai masyarakat Makassar, Saoenk Cobek juga menambah menu baru yang dapat menggoyang lidah seperti Bebek Goreng Rempah khas Saoenk Cobek, ayam kampung goreng, Palekko hingga Ketan Naga Hitam.

"Untuk harga kami menyesuaikan dengan kemampuan masyarakat.  Bebek goreng rempah dibanderol dengan harga Rp. 125.000 perekor. Kemudian olahan ayam kampung dibanderol dengan harga Rp. 23.000 perpotong atau Rp.120.000 per ekor, Palekko Rp40.000 perporsi dan Ketan Naga Hitam dibanderol dengan harga Rp. 25.000 perporsi," jelasnya.

Ibrahim mengungkapkan pihaknya sengaja menghadirkan menu baru dengan bahan dasar bebek dan ayam kampung sebab peminat makanan ini sangat banyak. "Harapannya bisa digemari pengunjung, dan masyarakat tidak ragu lagi mampir di Saoenk Cobek sebab banyak pilihan menu yang nikmat," jelasnya.

Sejalan dengan itu, Manager Saoenk Cobek Nurcaya Amir mengatakan, sebelum menghadirkan menu baru pihaknya akan melakukan riset pasar terlebih dahulu sehingga menu menu yang dihadirkan di Saoenk Cobek sesuai dengan kegemaran pengunjung. Tidak lupa, Saoenk Cobek juga selalu mendengarkan permintaan pengunjung terkait jenis meni apa yang diinginkan.

"Hasil riset kami, menu palekko  masih menjadi primadona. Dan  resep kami ini murni palekko Bugis khas Sidrap. Bebek goreng yang kami hadirkan juga terinspirasi dari  makanan  bebek di Sidrap yang sejauh ini sangat digemari,begitupun ayam goreng kampung. Kami berharap dengan hadirnya menu baru kami lebih banyak lagi masyarakat yang mengunjungi Saoenk Cobek yang saat ini memiliki lima cabang," tandasnya. (Hikmah/B)

  • Bagikan