Hubble Temukan Galaksi Bullseye dengan Sembilan Cincin Terbanyak

  • Bagikan
Galaksi Bullseye yang ditemukan oleh Hubble memiliki sembilan cincin melingkar yang mengelilingi pusat galaksi, dengan pola yang menyerupai sasaran panah.

RAKYATSULSEL - Teleskop luar angkasa Hubble milik NASA baru saja menemukan galaksi baru yang disebut LEDA 1313424, yang lebih dikenal dengan julukan 'mata banteng' atau bullseye. Galaksi ini memiliki jumlah cincin terbanyak yang pernah ditemukan, yaitu sembilan cincin yang melingkar di sekeliling pusat galaksi. Nama Bullseye diberikan karena bentuk galaksi ini mirip dengan sasaran panah, dengan pola cincin melingkar yang menyerupai mata banteng.

Menurut Imad Pasha, mahasiswa doktoral Universitas Yale dan penulis utama penelitian ini, jika dilihat dari atas, cincin-cincin tersebut akan tampak berbentuk lingkaran, dengan cincin yang berada di tengah lebih rapat dan semakin renggang di bagian luar. Penemuan ini cukup sulit dilakukan karena galaksi Bullseye memiliki ukuran 2,5 kali lebih besar dari galaksi Bima Sakti dan jaraknya yang sangat jauh, sekitar 567 juta tahun cahaya dari Bumi.

Keahlian Hubble Menyibak Misteri Cincin-cincin Galaksi

Penemuan ini terwujud berkat kemampuan Hubble yang memiliki resolusi spasial tinggi. Pieter G. van Dokkum, seorang astronom dari Universitas Yale, menjelaskan bahwa teleskop luar angkasa ini memungkinkan mereka untuk melihat lebih banyak cincin dibandingkan pengamatan sebelumnya, yang tidak terlihat jelas saat menggunakan teleskop darat. Awalnya, galaksi ini hanya diketahui memiliki delapan cincin, namun setelah analisis lebih lanjut, para peneliti memastikan adanya cincin kesembilan dengan menganalisis data dari Observatorium W.M. Keck.

Sejarah Pembentukan Galaksi Bullseye

Para peneliti meyakini bahwa galaksi Bullseye terbentuk sekitar 50 juta tahun lalu. Proses pembentukannya dimulai ketika sebuah galaksi kecil berwarna biru memasuki pusat galaksi Bullseye. Kejadian ini sangat langka, karena biasanya hanya terjadi benturan antar galaksi tanpa ada galaksi kecil yang berhasil melewati pusat galaksi besar. Menariknya, galaksi kecil tersebut tidak hancur dalam tabrakan ini, dan masih terlihat sebagai gumpalan cahaya yang berada tepat di sebelah kiri galaksi Bullseye.

Akibat peristiwa ini, gas, debu, dan bintang-bintang tersebar dan membentuk struktur baru yang menghasilkan cincin-cincin baru di sekitar galaksi. Beberapa laporan dari Observatorium Keck juga mencurigai bahwa sempat ada cincin kesepuluh, namun cincin ini sudah memudar dan terletak tiga kali lebih jauh dari cincin yang terdeteksi dalam gambar teleskop.

Harapan untuk Penemuan Lebih Lanjut

Para peneliti berharap penemuan lebih lanjut terkait galaksi serupa bisa terungkap di masa depan, terutama dengan rencana peluncuran teleskop luar angkasa Roman pada Mei 2027, yang diharapkan dapat memberikan informasi lebih dalam mengenai fenomena semacam ini.

  • Bagikan