Unhas Dorong Kolaborasi Lintas Sektor untuk Mitigasi Bencana di Luwu

  • Bagikan
Acara sosial mapping mitigasi bencana Luwu

LUWU, RAKYATSULSEL - Universitas Hasanuddin (Unhas) menggelar Diseminasi Riset Kebencanaan Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, yang berlangsung di Aula Andi Kambo, Kantor Bupati Kabupaten Luwu, pada Sabtu (15/03/2025).

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Unhas dalam mendukung pemerintah daerah meningkatkan kapasitas mitigasi bencana dan menyusun kebijakan pembangunan berbasis kajian ilmiah. Agenda tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Luwu, Drs. H. Sulaiman, M.M.

Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi terhadap keterlibatan Unhas dalam riset kebencanaan ini dan berharap hasilnya dapat menjadi dasar bagi pemerintah daerah dalam menyusun kebijakan pembangunan yang tepat sasaran.

“Kami sangat menyambut baik keterlibatan Unhas dalam riset kebencanaan ini. Harapan kami, hasil riset ini dapat menjadi kajian akademik yang komprehensif dan menjadi bahan masukan berharga bagi pemerintah Kabupaten Luwu dalam menyusun program pembangunan yang lebih terarah dan berbasis pada kebutuhan riil masyarakat,” ujar Drs. H. Sulaiman.

Ia menambahkan bahwa hasil riset ini diharapkan mampu memberikan gambaran yang jelas mengenai kondisi kebencanaan di Kabupaten Luwu, sehingga pemerintah daerah dapat mengambil langkah strategis dalam mengurangi risiko bencana dan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat.

Ketua DPRD Kabupaten Luwu, Ahmad Gazali, juga menyampaikan apresiasi atas kontribusi Unhas dalam riset kebencanaan ini. Menurutnya, hasil riset ini diharapkan mampu memberikan gambaran menyeluruh mengenai kondisi kerawanan bencana di Kabupaten Luwu, termasuk di daerah-daerah yang selama ini kurang mendapat perhatian.

Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan, dan Bisnis Unhas, Prof. Dr. Eng. Ir. Adi Maulana, S.T., M.Phil., menjelaskan bahwa kegiatan diseminasi ini telah dilaporkan secara khusus kepada Bupati Luwu sebagai bagian dari kontribusi akademik Unhas dalam mendukung pembangunan daerah berbasis kajian ilmiah.

  • Bagikan