TAKALAR, RAKYATSULSEL - Puluhan mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Komite Aksi Kerakyatan Mahasiswa Sulawesi Selatan (KAKMS) menggelar aksi damai di depan Mapolres Takalar, Jumat (21/3/2025).
Aksi ini sebagai bentuk dukungan moral kepada jajaran Satuan Reserse Narkoba Polres Takalar dalam memerangi peredaran dan penyalahgunaan narkoba yang kian mengkhawatirkan di wilayah tersebut.
"Aksi ini lahir dari keprihatinan kami terhadap maraknya penyalahgunaan narkoba yang kini bahkan jadi topik biasa di perbincangan masyarakat, hingga ke pelosok desa. Padahal dampaknya sangat besar, merusak mental, moral, ekonomi, hingga masa depan generasi," ujar Alwi Saputra, Jenderal Lapangan aksi.
Dalam aksi damai tersebut, KAKMS menyampaikan tiga tuntutan utama. Pertama, meminta agar Satres Narkoba Polres Takalar bekerja secara profesional, transparan, dan berintegritas. Kedua, mereka mendesak agar jajaran kepolisian berani menolak segala bentuk intervensi dalam penegakan hukum narkoba, dan menindak tegas pelaku tanpa pandang bulu. Ketiga, meminta Kapolres dan Kasat Res Narkoba menindak tegas apabila ada oknum anggota yang bermain-main dalam kasus narkoba.
Ketua KAKMS, Yusri Yusra Mahenra, menambahkan bahwa pemberantasan narkoba perlu melibatkan seluruh elemen masyarakat. "Kami berharap Polres Takalar membangun sinergi dengan pemerintah daerah, PKK dari tingkat kabupaten hingga kelurahan, serta seluruh sekolah. Peran ibu-ibu rumah tangga dan sekolah sangat penting untuk edukasi dan pengawasan bersama," ungkapnya.
Meski diguyur hujan, aksi damai berlangsung tertib dan diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama antara KAKMS dan personel Satres Narkoba Polres Takalar, sebagai wujud komitmen bersama memerangi peredaran narkoba di Kabupaten Takalar. (Supahrin)
