MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Menteri Pertanian RI, Amran Sulaiman memberikan beasiswa kepada empat mahasiswa Yatim piatu dan berprestasi dalam gelaran Wisuda Universitas Hasanuddin Periode April Tahun Akademik 2025/2026, Kamis (10/4/2025).
Dalam prosesi wisuda tersebut sebanyak 927 orang dari 7 fakultas di jenjang Sarjana, Vokasi, Magister, Doktor, Spesialis dan Profesi ditetaskan. Kegiatan ini akan dilanjutkan pada Jumat (11/4/2025) dengan 685 wisudawan dari 9 fakultas.
Dalam pidatonya Amran berpesan agar para alumni tidak hanya memiliki Ilmu setinggi langit, tetapi juga adab yang mengakar kuat. Kedua hal itu akan menjadi pembentuk karakter.
"Keberhasilan sejatinya tidak dibatasi oleh latar belakang jurusan atau bidang studi, melainkan ditentukan oleh keteguhan tekad, semangat juang, serta perencanaan yang matang," kata Amran.
Menurut Amran Sulaiman, para wisudawan harus memiliki semangat untuk menjadi orang sukses. Hindari kebiasaan mengeluh, dan latih diri untuk kuat menghadapi tekanan, sebagai proses pengembangan diri. Selain menyampaikan pesan dan harapan, Amran Sulaiman juga memberikan gambaran tentang capaian Kementerian Pertanian dibawah kepemimpinan beliau.
“Saya yakin, alumni Unhas memiliki potensi besar untuk menjadi obor penyala harapan dan penerang jalan bagi institusi tercinta dan kemajuan Indonesia. Jadilah cahaya yang menerangi bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga bagi lingkungan, bangsa, dan generasi penerus yang akan datang,” pesan Amran Sulaiman.
Sejalan dengan itu, Rektor Unhas Prof Jamaluddin Jompa dalam sambutannya menjelaskan Wisuda periode April 2025 diikuti oleh wisudawan sebanyak 1.612 orang, terdiri atas 607 laki-laki dan 1.005 perempuan.
Prof JJ sapaan akrabnya mengatakan, untuk mendorong kesiapan alumni dalam menghadapi berbagai perubahan dan tuntutan zaman, Unhas terus melakukan upaya peningkatan kualitas dalam berbagai sektor, tidak hanya secara nasional, tapi juga internasional. Unhas menyadari bahwa daya saing alumni di dunia kerja global sangat ditentukan oleh reputasi dan jejaring internasional kampusnya.
“Unhas terus mengakselerasi upaya internasionalisasi sebagai strategi utama. Hingga saat ini, hampir 500 kerja sama internasional telah dijalin dengan lebih dari 30 negara. Upaya internasionalisasi Unhas juga dilihat dari keberhasilan menjadi satu-satunya kampus di luar Pulau Jawa yang masuk 500 besar dunia versi QS World University Ranking by Subject,” jelasnya
Prof JJ mengajak seluruh wisudawan untuk tetap terhubung, saling menguatkan, karena dunia yang kompleks tidak dapat ditaklukkan sendirian. Sebagai alumni Unhas, Prof JJ menambahkan, para alumni harus merasa bangga terhadap almamater. Hal ini bukan kesombongan, tetapi sumber kepercayaan diri. (hikma/A)