MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Musyawarah Wilayah (Muswil) Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi sorotan, dengan harapan besar akan lahirnya pemimpin baru yang berkualitas melalui proses transisi kepemimpinan yang demokratis. Pengamat politik, Anis Kurniawan, menegaskan bahwa Sulsel merupakan salah satu basis kuat PAN, dengan banyak kader kawakan yang dimiliki partai tersebut.
"Sulsel itu salah satu provinsi yang menjadi basisnya PAN, kita tau di sulsel ini ada banyak kader-kader kawakan yang dimiliki oleh PAN, oleh karena itu memungkinkan proses transisi kepemimpinan baru itu benar-benar lahir dari sebuah proses yang demokratis dan memastikan bahwa ketua yang terpilih nanti di Sulsel," ujar Anis Kurniawan.
Anis menyoroti banyaknya kader PAN yang berkualitas dan layak memimpin partai di Sulsel. Ia berharap akan terjadi pertarungan yang kompetitif, menandai regenerasi dan akses yang lebih luas dalam kepemimpinan partai.
"Yang saya mau highlight bahwa ada banyak kader-kader PAN yang sangat kualifigt untuk memimpin PAN di Sulsel kedepannya dan kita berharap terjadi pertarungan yang kompetitif dan saya kira 2 periode sebelumnya dipimpin oleh Asbabul Kahfi dan ada kemungkinan di periode ini sepertinya akan ada tokoh-tokoh baru yang muncul dan menyatakan diri untuk maju sebagai ketua, itu sebetulnya positif untuk sebuah partai supaya terjadi transisi kepemimpinan regenerasi dan akses. tentu dengan memberikan dampak lebih besar kepada partai PAN kedepannya," tambahnya.
Saat ini, dua nama yang mencuat sebagai kandidat terkuat adalah Bupati Maros, Chaidir Syam, dan Husniah Wahyunur. Anis Kurniawan menilai, kiprah mereka di tingkat lokal menjadi nilai tambah yang signifikan.
"Sebetulnya PAN masih punya banyak kader yang bisa maju mungkin masih ada yang lebih muda dari Husnia dan Chaidir tapi saat ini figur itulah yang punya kekuatan sebagai bupati di daerah," jelas Anis.
Anis juga menekankan pentingnya peran kader lokal dalam memahami dinamika politik daerah.
"Saya kira untuk transisi kepemimpinan baru ini membuka ruang pada kader politik yang justru berkiprah di tingkat lokal karena mereka itulah yang sebetulnya paling memahami konstelasi politik di daerah. Saya kira representatif kandidat terbaik saat ini dan ketika salah satunya kemudian menjadi ketua PAN Sulsel itu akan mempermudah jalur komunikasi antara kader di daerah yang lain. Selain itu saya kira keduanya bisa jadi role model politik bagi kader partai yang lain terutama kalau kita mau bicara misalnya Bupati Maros dengan segenap prestasinya itu saya pikir cukup menjadi bukti bahwa beliau salah satu yang saat ini cukup diunggulkan untuk menjadi ketua partai," lanjutnya.
Namun, Anis Kurniawan juga menyoroti potensi kemunculan kandidat perempuan.
"Tapi sekali lagi kemunculan kandidat perempuan juga menarik karena kita tau PAN itu juga punya politisi-politisi perempuan di daerah yang berpengaruh dan bukan tidak mungkin pilihan kader-kader partai daerah itu justru pada kader perempuan," tutupnya. (Nabilah/B)