MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Menjelang Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah yang jatuh pada 6 Juni 2025, masyarakat Makassar dan sekitarnya mulai ramai berburu hewan kurban, khususnya sapi.
Hal tersebut dibenarkan oleh salah seorang pedagang sapi kurban di Jalan Hertasning, Andi Kartini. Ia mengungkapkan bahwa meskipun baru dua hari berjualan, sudah ada beberapa ekor sapi yang berhasil terjual.
"Iye, benar. Banyak peminatnya. Saya baru dua hari di sini, sudah terjual beberapa ekor," ujarnya kepada Rakyat Sulsel, Selasa (13/5/2025).
Menurut Kartini, masyarakat memburu berbagai jenis sapi, mulai dari Sapi Bali, Sapi Brahman, Limousin, hingga Sapi Donggala. Harga pun bervariasi tergantung berat dan jenis sapi.
“Saya bawa lebih dari 100 ekor. Sapi Bali yang paling murah harganya mulai dari Rp12,5 juta dengan berat sekitar 69 kilogram. Untuk sapi yang lebih besar seperti Limousin dan Brahman, dengan berat mencapai 300 kilogram, harganya berkisar Rp40 juta hingga Rp50 juta,” jelasnya.
Meski terjadi efisiensi di berbagai sektor, Kartini menilai minat masyarakat untuk berkurban masih tinggi. Ia bahkan menyebut sapi-sapi yang dijualnya didatangkan langsung dari daerah Malino dan Sinjai secara bertahap.
“Minat masyarakat masih besar. Kami datangkan sapi bertahap karena pakan susah dicari kalau stok terlalu banyak,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi penyakit mulut dan kuku (PMK), pihaknya juga telah melakukan berbagai langkah pencegahan, termasuk penyuntikan vaksin dan proses karantina.
“Wabah PMK tidak berdampak. Semua sapi kami sudah dikarantina selama dua minggu, disuntik anti wabah di kampung, lalu diperiksa kelayakannya. Kalau tidak layak, langsung kami tolak,” tegasnya.
Dengan antusiasme masyarakat yang mulai meningkat, penjualan sapi kurban diprediksi akan terus mengalami kenaikan hingga mendekati Hari Raya Idul Adha. (Hikmah/B)