Demo Petani Rumput Laut di DPRD Bulukumba Berlangsung Ricuh

  • Bagikan

BULUKUMBA, RAKYATSULSEL – Aliansi Masyarakat Petani Rumput Laut Kelurahan Jalanjang dan Kelurahan Matekko, kecamatan Gantarang, kembali menggelar aksi demo digedung DPRD Bulukumba, Senin (28/3/2022).

Demo yang dipimpin, Taufik Hidayat, sebagai koordinator lapangan, dimulai di jalan Sultan Hasanuddin, depan kantor DPRD
Bulukumba. Aksi demo diwarnai dengan aksi bakar ban.

Tidak berlangsung lama, mereka kemudian diterima anggota DPRD Bulukumba, Fahidin (F-PKB) dan H Musa Lirpa (PDIP). Mereka diterima di ruang aspirasi gedung DPRD Bulukumba.

Didepan tim penerima aspirasi, Koorlap, Taufik Hidayat, kembali mengungkap ada perusahaan tambak udang yang beroperasi tanpa izin. Perusahaan tambak udang Mattoangin sudah beroperasi sekian lama.

“Kenapa tidak ditutup, kita ini negara hukum,”kata Taufik, didepan anggota DPRD Bulukumba.

Ketua Komisi B DPRD Bulukumba, Fahidin, yang menerima aspirasi pun menegaskan, DPRD tidak punya kewenangan menutup tambak. Tapi, DPRD sudah menyampaikan ke instansi terkait untuk melakukan pengawasan.

“DPRD sudah mendorong agar semua tambak intensif di Bulukumba diuji lab (laboratorium) limbahnya,” kata Fahidin.

Namun, jawaban anggota DPRD Bulukumba dari Fraksi PKB itu tidak diterima oleh para pengunjuk rasa.

Warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Petani Rumput Laut Kelurahan Jalanjang dan Kelurahan Matekko, kecamatan Gantarang, pun menolak penjelasan ketua Komisi B DPRD Bulukumba. “DPRD tidak bisa selesaikan masalah,” tegas Taufik.

Warga terus mempersoalkan usaha tambak Mattiangin yang tidak punya izin. DPRD kemudian dianggap tidak bisa menyelesaikan masalah. Warga kemudian menyodorkan selembar kertas untuk ditanda-tangani.

Ketua Komisi B DPRD Bulukumba, Fahidin, pun menolak untuk menanda-tangani. Akibatnya, keributan pun terjadi. Meja dibanting warga. Selain itu, Dua microfon yang ada diatas meja juga ikut rusak. Kedua microfon tersebut terlihat
patah.

Usai membanting meja dan merusak microfon, Aliansi Masyarakat Petani Rumput Laut Kelurahan Jalanjang dan Kelurahan Matekko, kecamatan Gantarang, kemudian meninggalkan ruang aspirasi gedung DPRD Bulukumba.

Seperti diketahui, demo kali ini merupakan demo kali Kedua setelah sebelumnya, 9 Maret 2022 lalu, aksi serupa dilakukan menuntut penutupan tambak intensif dikelurahan Jalanjang dan kelurahan Matekko.

Warga menuding limbah tambak udang mencemari air laut sehingga rumput laut milik petani mati. (Sal)

  • Bagikan