BULUKUMBA, RAKYATSULSEL - Realisasi anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kabupaten Bulukumba, tahun anggaran 2022 terbilang masih rendah.
Pasalnya, sampai bulan April 2022 ini, realisasi anggaran Pemerintah Kabupaten Bulukumba, masih berada dikisaran 5 persen. Rendahnya realisasi anggaran di triwulan pertama 2022, menunjukkan kegiatan OPD belum memperlihatkan progres yang baik.
Anggota DPRD Bulukumba dari Fraksi PKB, Fahidin, kepada wartawan mengatakan triwulan pertama 2022 semestinya realisasi anggaran sudah menyentuh angka 25 persen.
Selain prihatin dengan kondisi realisasi keuangan yang masih rendah, menurutnya realisasi anggaran yang baru mencapai 5 persen menunjukkan kinerja OPD yang kurang menggembirakan.
Ia mengatakan, DPRD Bulukumba dibeberapa kesempatan sering melakukan kritikan terkait dengan serapan anggaran yang masih rendah.
Serapan anggaran yang baru Lima persen, baru kegiatan rutin. DPRD Bulukumba membuat kebijakan dan selalu mewanti-wanti agar belanja modal dilaksanakan di akhir Februari atau di awal Maret.
Tapi, sejauh ini baru belanja modal yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) sudah bergerak.
Khusus untuk Dana Alokasi Umum (DAU), kata Fahidin, sepertinya belum ada yang jalan. Pemda segera melakukan pembenahan, mendorong agar realisasi program dan kegiatan dilakukan sebagaimana mestinya. (sal)