OPINI: Universitas Negeri Jakarta: Menatap ke Depan

  • Bagikan
Hafid Abbas, Guru Besar FIP UNJ dan Penerima Doktor Kehormatan dari Hartford International University (HIU) dalam Bidang HAM dan Perdamaian Internasional (2008)

Misalnya, jumlah pelamar untuk prodi S1 pendidikan matematika 415 yang diterima hanya 36. Yang diterima di UNJ tentu adalah putra putri terbaik, mutiara-mutiara, calon pemimpin masa depan negeri ini.

Ketiga, beberapa program studi di UNJ sesungguhnya sudah bereputasi di Asia dan bahkan di dunia, dalam bidang sains, seni, dan olahraga. Pada bidang olahraga misalnya, pada Asian Games 2018, Indonesia berada di juara ke-4 di antara 45 negara peserta dengan perolehan 70 medali, 31 emas.

Namun mahasiswa dan dosen UNJ menyumbang 12 medali, 6 di antaranya emas. Jika UNJ itu satu negara maka dengan 12 medali itu, ia berada di urutan ke-17 di Asia atau melampuhi 28 negara.

Jika UNJ di tingkat ASEAN, ia berada di urutan ke tiga setelah Thailand dan Malaysia. Dengan reputasi ini, dapat dibayangkan, mungkin UNJ adalah PT paling unggul di dunia di bidang olahraga prestasi.

Dengan capaian yang membanggakan itu, pantaslah jika UNJ menyiapkan diri untuk menjadi pusat keunggulan pendidikan olahraga bagi negara-negara ASEAN.

Apalagi sudah didukung dengan keberadaan Sport Center yang berstandar internasional. Ke empat, UNJ memiliki warisan sejarah (legacy) dari Presiden Soekarto.

Pada 15 September 1953, Presiden Soekarno ke Kampus Rawamangun ini meletakkan Prasastinya yang bertuliskan “Hari ini diresmikan Kota Mahasiswa Jakarta”.

Saya mencoba mengkaji apa makna Kota Mahaiswa itu, saya ke Arsif Nasional, baca pidato Bung Karno di berbagai Kampus. Saya dapat menangkap imajinasi Bung Karno, satu kota mahasiswa jika ada minimal 3 kampus bereputasi.

Waktu itu ada Salemba, Pegangsaan Timur dan Rawamangun, Krieria lainnya, di kota itu biaya hidup terjangkau, mudah mencari kerja, aman, dan menyenangkan karena terdapat interaksi antarberbagai latar belakang etnis, suku bangsa dan peradaban.

Kelima, pada 21 Desember 2021, UNJ mendapat Rekor MURI sebagai Perguruan Tinggi dengan jumlah pengukuhan Guru Besar Terbanyak di tanah air. Salah satu di antara 30 Guru Besar yang telah dikukuhkan pada 2021 adalah Muktiningsih, sebagai guru besar bidang Ilmu Biokimia pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

  • Bagikan