Gergaji Minta Dana PEN Takalar Rp250 Miliar Diputus Kontrak

  • Bagikan
Direktur Gergaji, Imran Radjab Mursali

TAKALAR, RAKYATSULSEL - Direktur Gerakan Rakyat Menagih Janji (Dir-Gergaji), Imran Radjab Mursali meminta istansi terkait untuk memutus kontrak dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang diperuntukkan untuk Pemerintah Daerah (Pemda) Takalar senilai Rp250 miliar.

Alasannya, kata Imran, peruntukkan dana PEN ratusan miliaran itu diduga tidak menyentuh masyarakat Takalar yang terdampak Covid-19. Padahal, dana PEN itu diperuntukkan untuk pemulihan ekonomi nasional khusunya disektor UMKM.

"Kami minta dana PEN ini diputus kontrak, karena dana PEN ini hanya digunakan dua kegiatan saja yakni pekerjaan jalan betonisasi dan pembangunan Rumah Sakit Internasional di Galesong Utara, padahal anggarannya ratusan miliar," kata Imran, Selasa (23/8/2022).

Dia juga menilai, bahwa seharusnya dana PEN tersebut dibagi merata kepada pelaku barang dan jasa agar dana tersebut dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Takalar.

"Tapi faktanya, kegiatan ini dimonopoli satu dua orang saja. Kami mensinyalir ada kongkalikong soal penyaluran dana PEN tersebut, jadi sebaiknya diputus kontraknya saja," tambah Imran. (Ady)

  • Bagikan