WAJO, RAKYATSULSEL - Bupati Wajo, Amran Mahmud, menghadiri Haul Syekh Jamaluddin Al Akbar Al Husaini di Kompleks Masjid Tua Tosora, Ahad (23/10/2022). Kali ini lebih khidmat dan meriah karena dirangkaikan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Syekh Jamaluddin adalah cucu atau keturunan Nabi Muhammad SAW, yang dikenal sebagai datuk para wali dan sultan se-Nusantara. Ia disebut meninggal di Wanua Tosora (Desa Tosora), Kecamatan Majauleng, Kabupaten Wajo, pada 1453 silam.
Deretan tokoh penting hadir pada kesempatan ini, di antaranya Pangeran Kuda Putih Sultan Sepuh Jaenuddin II, Arianatareja Sultan Sepuh Keraton Kesepuhan Cirebon, Syarief Maulana Raden Heru Rusyamsi Arianatareja, bersama rombongan yang mendampingi, termasuk Akbar Mursalin, Syamsu Alam, Syamsuddin Ali, dan Lukman Bacho Masse.
Amran mengapresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada seluruh tamu yang berkunjung ke Wajo, khususnya dalam rangka haul Syekh Jamaluddin.
"Terima kasih dan selamat datang di Kabupaten Wajo, khususnya kepada Yang Mulia Sultan Cirebon, Syarief Maulana Raden Heru Rusyamsi Arianatareja, serta seluruh tamu kehormatan kami. Insyaallah kehadiran kita semua akan memberi spirit bagi kami masyarakat Wajo," kata kepala daerah yang juga dikenal sebagai dai ini.
Amran pun pada kesempatan ini mengurai berbagai upaya dengan kolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjaga cagar budaya serta keistimewaan di Kompleks Masjid Tua Tosora.
"Kita berharap upaya kita untuk menjaga cagar budaya Masjid Tua Tosora yang juga berada makam beliau, mendapat dukungan dari berbagai pihak agar kita bisa membangun peradaban Islam di Wajo sekaligus menghadirkan wisata religi di Tosora ini," beber Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wajo ini.
Amran juga menyampaikan terima kasih kepada panitia dan seluruh pihak yang telah bekerja keras menyukseskan kegiatan ini. "Kita berharap ke depannya peringatan haul akbar Syekh Jamaluddin Al Akbar Al Husaini bisa lebih meriah lagi dengan berkolaborasi Pemerintah Kabupaten Wajo serta pihak lainnya serta mendatangkan lebih banyak tokoh lagi," terangnya.
Sementara, Sultan Cirebon, Syarief Maulana Raden Heru Rusyamsi Arianatareja, menyampaikan dirinya sangat senang bisa hadir pada kesempatan ini.
"Berkunjung ke Wajo di mana berada makam leluhur saya dari Sunan Gunung Jati ini sudah menjadi impian saya sejak lama. Bahkan, saya membatalkan beberapa agenda saya untuk hadir pada kesempatan ini," katanya.
Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Bupati Wajo atas dukungannya untuk pelaksanaan kegiatan ini. "Kami juga mengucapkan terima kasih kepada panitia yang telah menyiapkan semuanya," ucapnya.
Pada kesempatan ini, Bupati Wajo dan Yang Mulia Sultan Cirebon serta rombongan lainnya menyempatkan ziarah ke makam dan mendoakan Syekh Jamaluddin Al Akbar Al Husaini sekaligus salat berjemaah di Masjid Tua Tosora.
Turut hadir pada kesempatan ini, yakni jajaran Forkopimda Wajo, legislator DPRD Wajo, Guru Besar UIN Makassar, Abustani Ilyas sekaligus pembawa hikmah maulid, dan Rektor STIAMI Jakarta, Andi Wahyuddin Latunreng.
Lalu, para tamu kehormatan lintas profesi, keturunan sultan dan habib dari seluruh Nusantara juga dari luar negeri, jajaran Pemkab Wajo, TP PKK Wajo, bersama pimpinan organisasi serta undangan lainnya. (*)