WAJO, RAKYATSULSEL - Bupati Wajo Amran Mahmud, telah menutup secara resmi Muktamar As'adiyah XV di Gedung Assa'adah Sengkang, Ahad (4/12/2022) malam. Berlangsung lancar sejak perencanaan, pembukaan, pelaksanaan, hingga penentuan ketua umum dan penutupan, Amran menyampaikan terima kasih untuk itu.
Amran mengapresiasi panitia dan peserta yang mampu memperlihatkan Muktamar As'adiyah sebagai suri teladan dalam pelaksanaannya. Pelaksanaan muktamar kali ini bahkan disebut yang termegah karena menghadirkan banyak pejabat hingga Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin.
Amran juga mengaku akan selalu membantu dan mendukung pengembangan As'adiyah ke depannya sebagaimana sinergitas yang selama ini terjalin. Salah satunya mendukung perubahan Institut Agama Islam (IAI) As'adiyah menjadi Universitas Islam As'adiyah (UIA).
"Sebelum Bapak Wakil Presiden naik di mobil untuk pulang kemarin, saya minta tolong kepada Anggota DPR Komisi IX, Haruna untuk menyampaikan kepada beliau agar dibantu perubahan IAI As'adiyah menjadi UIA. Kemudian saya sampaikan langsung kepada beliau saat berjabat tangan sebelum naik di helikopter," ujar Amran.
Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wajo ini optimistis harapan tersebut bisa terealisasi. Terlebih hal ini juga menjadi salah satu program prioritas Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pondok Pesantren (Ponpes) As'adiyah terpilih periode 2022-2027, A.G Prof. Nasaruddin Umar.
"Saya yakin, melalui channel dan link dari Ketua Umum, harapan kita ini insyaallah bisa terwujud. Bahkan, beberapa program lainnya kami optimis akan bisa terwujud," kata Amran.
Sebelumnya, Ketua Umum PP Ponpes As'adiyah terpilih periode 2022-2027, A.G Prof. Nasaruddin Umar, menyatakan keinginannya untuk membawa As'adiyah untuk lebih baik dan lebih berkembang.
Dari berbagai program yang dipaparkannya, di antaranya mendorong perubahan IAI As'adiyah menjadi UIA, meningkatkan penghasilan atau gaji karyawan dan guru, pemberdayaan santri dan alumni, serta program lainnya di berbagai sektor.
"Ke depannya, bersama pengurus yang terbentuk, kita akan berlari kencang dan bergerak bersama. Insyaallah dalam kurun waktu satu tahun, kita akan membawa perubahan wajah As'adiyah. Dalam tiga bulan saya berjanji akan meningkatkan gaji karyawan dan guru dengan berkomunikasi dengan yayasan," tutur Nasaruddin.
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini juga menuturkan bahwa perhatiannya selama ini kepada As'adiyah bukanlah merupakan ambisi menjadi ketua umum. "Demi Allah, ini semua karena kecintaan saya kepada As'adiyah. Saya tidak akan jadi apa-apa tanpa As'adiyah," tegasnya,
Ketua steering committee Muktamar As'adiyah XV, A.G. Prof. Abustani Ilyas memuji Bupati Wajo yang menurutnya memiliki perhatian kepada semua, termasuk untuk As'adiyah. "Kalau masuk-ki' di Wajo, tidak akan lapar ki'. Bukan hanya dibuat kenyang, bahkan diberikan juga oleh-oleh," ungkap Abustani.
Abustani juga mengaku bahwa Muktamar As'adiyah XV merupakan muktamar termegah yang pernah ada karena menghadirkan banyak pejabat.
Ketua panitia Muktamar As'adiyah XV, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Wajo bersama seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, jajaran TNI, Polri, para anregurutta, para panitia, donatur dan sponsor, para alumni As'adiyah, serta seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan muktamar ini.
**Tutup Muktamar As'adiyah, Bupati Wajo Tegaskan Dukungan Perubahan IAI As'adiyah Jadi Universitas
**Muktamar As'adiyah XV Disebut Termegah, Bupati Wajo Apresiasi Seluruh Pihak
**Penutupan Muktamar, Bupati Wajo Ungkap Usulan IAI As'adiyah Jadi Universitas Sudah Sampai ke Wapres
**Bupati Wajo Tutup Muktamar, Optimistis Ponpes As'adiyah Lebih Baik Bersama Nasaruddin Umar
**Disebut Jadi Suri Teladan dan Termegah, Bupati Wajo Puji Pelaksanaan Muktamar As'adiyah
WAJO - Bupati Wajo, Amran Mahmud, menutup secara resmi Muktamar As'adiyah XV di Gedung Assa'adah Sengkang, Ahad (4/12/2022) malam. Berlangsung lancar sejak perencanaan, pembukaan, pelaksanaan, hingga penentuan ketua umum dan penutupan, Amran menyampaikan terima kasih untuk itu.
Amran mengapresiasi panitia dan peserta yang mampu memperlihatkan Muktamar As'adiyah sebagai suri teladan dalam pelaksanaannya. Pelaksanaan muktamar kali ini bahkan disebut yang termegah karena menghadirkan banyak pejabat hingga Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma'ruf Amin.
Amran juga mengaku akan selalu membantu dan mendukung pengembangan As'adiyah ke depannya sebagaimana sinergitas yang selama ini terjalin. Salah satunya mendukung perubahan Institut Agama Islam (IAI) As'adiyah menjadi Universitas Islam As'adiyah (UIA).
"Sebelum Bapak Wakil Presiden naik di mobil untuk pulang kemarin, saya minta tolong kepada Anggota DPR Komisi IX, Haruna, untuk menyampaikan kepada beliau agar dibantu perubahan IAI As'adiyah menjadi UIA. Kemudian saya sampaikan langsung kepada beliau saat berjabat tangan sebelum naik di helikopter," ujar Amran.
Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Wajo ini optimistis harapan tersebut bisa terealisasi. Terlebih hal ini juga menjadi salah satu program prioritas Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pondok Pesantren (Ponpes) As'adiyah terpilih periode 2022-2027, A.G Prof. Nasaruddin Umar.
"Saya yakin, melalui channel dan link dari Ketua Umum, harapan kita ini insyaallah bisa terwujud. Bahkan, beberapa program lainnya kami optimis akan bisa terwujud," kata Amran.
Sebelumnya, Ketua Umum PP Ponpes As'adiyah terpilih periode 2022-2027, A.G Prof. Nasaruddin Umar, menyatakan keinginannya untuk membawa As'adiyah untuk lebih baik dan lebih berkembang.
Dari berbagai program yang dipaparkannya, di antaranya mendorong perubahan IAI As'adiyah menjadi UIA, meningkatkan penghasilan atau gaji karyawan dan guru, pemberdayaan santri dan alumni, serta program lainnya di berbagai sektor.
"Ke depannya, bersama pengurus yang terbentuk, kita akan berlari kencang dan bergerak bersama. Insyaallah dalam kurun waktu satu tahun, kita akan membawa perubahan wajah As'adiyah. Dalam tiga bulan saya berjanji akan meningkatkan gaji karyawan dan guru dengan berkomunikasi dengan yayasan," tutur Nasaruddin.
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta ini juga menuturkan bahwa perhatiannya selama ini kepada As'adiyah bukanlah merupakan ambisi menjadi ketua umum. "Demi Allah, ini semua karena kecintaan saya kepada As'adiyah. Saya tidak akan jadi apa-apa tanpa As'adiyah," tegasnya,
Ketua steering committee Muktamar As'adiyah XV, A.G. Prof. Abustani Ilyas memuji Bupati Wajo yang menurutnya memiliki perhatian kepada semua, termasuk untuk As'adiyah. "Kalau masuk-ki' di Wajo, tidak akan lapar ki'. Bukan hanya dibuat kenyang, bahkan diberikan juga oleh-oleh," ungkap Abustani.
Abustani juga mengaku bahwa Muktamar As'adiyah XV merupakan muktamar termegah yang pernah ada karena menghadirkan banyak pejabat.
Ketua panitia Muktamar As'adiyah XV, menyampaikan terima kasih kepada Bupati Wajo bersama seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wajo, jajaran TNI, Polri, para anregurutta, para panitia, donatur dan sponsor, para alumni As'adiyah, serta seluruh pihak yang telah membantu menyukseskan muktamar ini.