MAROS, RAKYATSULSEL - Universitas Muslim Maros (UMMA) menggelar Wisuda dan Dies Natalis ke-5 di Hotel Dalton, Makassar, Selasa (13/12).
Sebanyak 304 orang yang diwisuda berasal dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis sebanyak 140 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 103 orang dan Fakultas Pertanian, Peternakan dan Kehutanan sebanyak 61 orang.
Rektor Universitas Muslim Maros (UMMA) Prof Nurul Ilmi Idrus, M. Sc, Ph.D dalam sambutannya berpesan kepada para wisudawan agar keberlanjutan pendidikan tak sekedar untuk mendapatkan gelar, tapi juga memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan.
"Bagi Nelson Mandela, pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan pendidikan, orang dapat mengubah dunia. Ada beberapa istilah terkait yang seringkali saya dengarkan dalam hubungan dengan pendidikan, misalnya yang penting selesai, yang penting dapat titel, dan bagi yang bekerja frasanya adalah untuk perbaikan nasib, sehingga dalam proses belajar-mengajar, mereka mengabaikan proses yang benar. Padahal Pendidikan juga kan soal memperluas pengetahuan dan menyerap ilmu kehidupan karena pendidikan para pemuda/i merupakan dasar dari setiap Negara, yang bertujuan utama mengubah kegelapan menjadi sebuah cahaya, bukan sekedar memperpanjang nama dengan gelar yang jika bertanya pada hati nurani, bukan sesuatu yang membanggakan jika diperoleh dengan cara yang tidak benar," papar Prof Ilmi.
Diketahui, Universitas Muslim Maros merupakan perguruan tinggi di bawah naungan Yayasan Perguruan Islam Maros yang diselengggarakan berdasarkan Putusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia dengan Nomor : 578/KPT/I/2017 yang membina 12 program studi tersebar di 3 fakultas, yakni FEB, FKIP, dan FAPERTAHUT dan menyebar di 10 Prodi untuk jenjang Strata I, 1 Prodi untuk jenjang Diploma III, dan 1 Prodi untuk jenjang Strata II.
Sementara itu, Ketua LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Drs Andi Lukman menyampaikan kepada para wisudawan jika di luar pendidikan formal, hal yang lebih penting adalah mengasah kemampuan softskill untuk menghadapi dunia kerja.
"Pendidikan formal memang penting, tetapi hal yang lebih utama di era sekarang ini, adalah skill. Anda bisa apa? Bukan lagi soal ijazahmu apa. Intinya, skill harus menjadi hal mendasar yang anda miliki. Apalagi ditambah ijazah, pasti anda akan dibutuhkan dalam dunia kerja," ujarnya.
Diketahui jumlah Mahasiswa Universitas Muslim Maros (UMMA) secara keseluruhan hingga akhir tahun 2022 sebanyak 2383 orang, sementara jumlah Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2022/2023 sebanyak 430 orang.
Dalam proses pembelajaran, UMMA saat ini didukung oleh Dosen Tetap Yayasan (DTY) dan Dosen Dipekerjakan (DPK) dengan jumlah keseluruhan 109 orang yang terdiri atas 22 orang berkualifikasi S3, 87 orang dengan kualifikasi S2, dan 21orang dosen yang sedang melanjutkan pendidikan ke jenjang S3, 8 di antaranya memperoleh beasiswa dan 13 lainnya dengan biaya mandiri. Dari 109 dosen, 64 di antaranya telah tersertifikasi, dan sertifikasi tidak terlepas dari tanggungjawab tri dharma perguruan tinggi, tak peduli seseorang menjabat jabatan struktural atau tidak. (Edi)