Upaya PSM akhirnya berhasil di menit 68. Umpan Sananta berhasil dimaksimalkan dengan baik oleh Everton. Gol ini memperkecil ketertinggalan dari Persija menjadi 3-1.
Namun tuan rumah Persija mampu menambah keunggulan lewat skema bola mati di menit 80. Umpan pendek Abimanyu langsung ditembak Yusuf dan menerjang gawang PSM. Keunggulan 4-1 memperlebar jarak Macan Kemayoran.
Jelang turun minum, PSM mampu menambah gol lewat Rasyid Bakri yang masuk di babak kedua. Rasyid berhasil memanfaatkan bola muntah dari sepakan Sananta. Skor 4-2 mengakhiri laga ini dengan kemenangan Persija.
Usai pertandingan, Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengakui timnya lebih mengusai pertandingan karena beberapa peluang yang diciptakan anak asuhnya tak menjadi gol. "Kami memiliki 16 peluang berbanding 8 (untuk Persija). Tapi Persija memanfaatkan peluang mereka," katanya.
Namun pelatih asal Portugal ini menyebutkan 4 gol yang diciptakan pemain Persija Jakarta kontroversi. Dia menganggap jika wasit asal Sumatera Barat tersebut berpihak kepada tim Macan Kemayoran.
"Gol pertama saya melihat dengan mata saya kalau itu offside, gol kedua Yuran ditarik namun wasit (Aprisman Aranda) tidak berbuat apa-apa, Gol ketiga seharusnya throw in untuk kita dan Gol keempat saya ragu-ragu hal ini," bebernya.
Setelah tuan rumah unggul, Tavares juga menyebutkan pemain Persija buang-buang waktu baik itu babak pertama maupun babak kedua dan dia harapkan sang pengadil lapangan lebih banyak memberikan waktu tambahan.
Sementara Pemain PSM Makassar, Rasyid Bakri meminta maaf kepada suporter karena tak mampu mendapatkan poin di kandang Persija.
"Namun kami harapkan pertandingan selanjutnya melawan Rans kami bisa mendapatkan poin penuh," singkatnya. (Fah/B)