BONE, RAKYATSULSEL - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bone, Aksyam SH mengimbau Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Kepala Instansi Pemerintah, Kepala Desa/Lurah, Kepala Sekolah dan masyarakat di Kabupaten Bone untuk mewaspadai penipuan dengan modus mencatut nama Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bone maupun pejabat utama di lingkup Kejari Bone.
"Dalam beberapa hari terakhir, sejumlah modus penipuan meminta sejumlah uang mengatasnamakan Kajari Bone dan Kasi Intelijen Bone marak terjadi," ungkap Aksyam, Selasa (31/01).
"Modus penipuan yang dilakukan adalah menghubungi sejumlah Kepala OPD, Kepala Desa dan Kepala Sekolah di wilayah Kabupaten Bone via WhatsApp dengan memajang foto Kasi Intelijen Bone menyampaikan bahwa Tim dari BPK Perwakilan Provinsi dan Kejaksaan akan turun ke lapangan terkait permasalahan kasus korupsi dan akan melakukan peninjauan lapangan, sehingga oknum tersebut meminta dana untuk kegiatan tersebut dengan cara meminta untuk mentransfer sejumah uang ke rekening oknum tersebut," jelasnya.
Olehnya itu, ia mengimbau kepada semua pihak untuk tidak menanggapi pesan dan telepon baik melalui seluler maupun via WhatsApp yang melakukan aksi penipuan dan permintaan dana dengan mengatasnamakan Kepala Kejaksaan Negeri Bone dan Pejabat di lingkup Kejaksaan Negeri Bone.
"Sehubungan hal tersebut, kami juga menyampaikan Program-program Kejaksaan seperti pendampingan terhadap kegiatan pemerintah daerah ataupun dana desa dilakukan secara gratis dan tidak dipungut biaya sepeserpun," pungkasnya.
Sementara itu, Kasi Intelijen Kejari Bone, Andi Hairil Akhmad menambahkan, jika ada informasi terkait hal tersebut silahkan melaporkan ke Bidang Intelijen Kejaksaan Negeri Bone. (*)