MAMUJU, RAKYATSULSEL - Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar, Akmal Malik membuka rapat koordinasi dan sinkronisasi soal penyediaan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU) Permukiman di Sulbar, di Graha Sandeq, Rabu (15/2).
Akmal Malik berharap PSU dikerjakan berbasis data. Di mana, luas wilayah Sulbar lebih 3 juta hektar, hutan lebih 1 juta hektar, dan non hutan 586 ha. Luas itu dinilai tidak memiliki luas wilayah yang cukup untuk penyediaan PSU.
"Artinya cuman kurang lebih 0,8 persen total luas Sulbar bagi sebuah produksi sangat kecil makanya bisa jadi menyebabkan produktivitas tidak begitu bagus," tukas Akmal.
Akmal juga memaparkan Data Desa Presisi (DDP), sekaligus menyesuaikan data terkait kawasan rumah kumuh di Sulbar.
"Saya berharap hadirnya PSU di wilayah Sulbar dapat mengurangi kawasan kumuh," katanya.
Akmal meminta, penterjemah terhadap kawasan kumuh dapat disinkronisasi untuk penyediaan sarana dan prasarana
"Tolong diperjelas terminologi agar bisa melakukan pembangunan secara jelas. Agar intervensi stunting dan kemiskinan ekstrim dapat ikut diatasi. Butuh kejujurannya antara pemerintah Provinsi dan kabupaten dalam mengintervensi PSU di Sulbar," pungkasnya. (Sudirman/A)