Kolaborasi Meraih Prestasi

  • Bagikan
karikatur/rambo

GOWA, RAKYATSULSEL - Pada Minggu 26 Februari, Adnan Purichta Ichsan dan Abdul Rauf Malaganni tepat tujuh tahun bekerja keras membangun Kabupaten Gowa. Berbagai terobosan telah dirintis. Pun, ratusan prestasi dan pengakuan telah diraih.

Besarnya tuntutan dan harapan masyarakat terhadap Pemerintah Kabupaten Gowa membuat Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan Wakil Bupati Gowa, Abd Rauf Malaganni terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

Pada peringatan hari jadi ke 702 tahun Kabupaten Gowa, November 2022, Adnan menyebutkan, pemerintah berhasil menerima 29 penghargaan di tahun 2022. Total sejak Adnan-Kio menjabat telah menerima sebanyak 177 penghargaan, baik di tingkat nasional, regional maupun provinsi.

"Berbagai penghargaan yang kita raih tentu menggambarkan adanya peningkatan kinerja pemerintahan yang semakin baik bagi daerah dan masyarakat Kabupaten Gowa. Ini berkat kerjasama seluruh pihak yang ada dan masyarakat yang bersatu memberikan kepercayaan kepada pemerintah sehingga bisa lebih banyak lagi keberhasilan yang kita diraih," kata Adnan.

Adnan mengaku meskipun pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir, Kabupaten Gowa mampu cepat bangkit dan pulih dengan adanya kolaborasi. Selain penghargaan, melalui program-program prioritasnya, satu per satu telah mereka capai seperti pada program keagaaman yakni satu hafidz, satu kelurahan/desa melalui lembaga pendidikan mahasantri yang bertujuan untuk mencetak penghafal Quran yang lebih banyak di wilayah Kabupaten Gowa.

Lembaga mahasantri telah mendidik 167 orang hafiz dan hafizah yang merupakan utusan kelurahan dan desa. Nantiya, setelah menyelesaikan pendidikan akan menjadi sarjana dan terdaftar dalam lulusan UIN Alauddin Makassar.

Sementara pada perekonomian yang menghadapi berbagai tantangan, namun Pemkab Gowa berhasil melakukan berbagai langkah penekanan dan upaya percepatan pemulihan ekonomi. Pada 2021, pertumbuhan ekonomi Gowa meningkat pesat 7,26 persen dan menjadi tertinggi kedua di Sulsel.

"Perekonomian Kabupaten Gowa di 2021 berkontribusi paling besar kelima terhadap perekonomian Sulawesi Selatan, dimana persen sektor yang paling memacu pertumbuhan ekonomi Gowa adalah pertanian, kehutanan dan perikanan sebanyak 28,74 persen, perdagangan 12,51 persen dan konstruksi 11,52 persen dengan total ketiga lapangan usaha ini sebanyak 52,77 persen," sebutnya.

Tak hanya itu, pembangunan infrastruktur juga menjadi salah satu prioritas pemerintah Kabupaten Gowa sebagai strategi dalam peningkatan perekonomian yang diprioritaskan pada peningkatan aktivitas, dan kualitas infrastruktur pelayanan dasar pada struktur ekonomi dan infrastruktur pelayanan publik.

Kebijakan pembangunan infrastruktur prioritas difokuskan pada yang memberikan manfaat pelayanan dasar bagi masyarakat luas yaitu pembangunan jalan dan jembatan, pembangunan dan rehabilitasi gedung sekolah, renovasi rumah sakit umum daerah, pembangunan rumah sakit pratama, pembangunan Lembaga Pendidikan Mahasantri, pembangunan RTH Syekh Yusuf, pembangunan pasar, Perpustakaan, pembangunan jaringan irigasi dan pada tahun 2023 akan dibangun Mall Pelayanan Publik berbasis digital.

"Dengan adanya pembangunan infrastruktur tersebut diharapkan akan meningkatkan perekonomian dan daya saing serta pelayanan dasar wilayah dataran rendah dan dataran tinggi," jelasnya.

Adnan tak menampik masih terdapat kekurangan dalam pemerintahannya, namun dengan terus melakukan perbaikan maka kekurangan tersebut bisa teratasi di masa yang akan datang.

"Memang terdapat berbagai macam kekurangan. Tapi, kekurangan itu kita coba perbaiki. Kelemahan akan dievaluasi untuk ditingkatkan di masa yang akan datang karena dengan kerja keras Gowa bisa lebih baik lagi," jelasnya.

Adnan percaya dengan pepatah, "when God gives you a chance, it's not something you take for granted". Dengan landasan itu, dia membayar seluruh kepercayaan yang diberikan oleh masyarakat melalui pencapaian-pencapaian yang membawa Kabupaten Gowa ke arah yang lebih baik. Sejumlah rencana pun dikantongi untuk mewujudkan Gowa menjadi andalan Sulawesi Selatan dan sejajar daerah termaju di Indonesia dalam mensejahterakan masyarakat.

Menurut Capaian Indikator Makro Pembangunan daerah Kabupaten Gowa tahun 2016-2021 (Periode Pertama Kepemimpinan Adnan-Kio"), Pemkab Gowa berhasil menekan angka pengangguran terbuka dari 6,14 menjadi 4,35 persen. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) meningkat dari 67,70 persen menjadi 70,14 persen. Tingkat kemiskinan juga ditekan dari 8,40 persen menjadi 7,38 persen. Laju pertumbuhan ekonomi pun berhasil ditingkatkan dari 6,79 persen menjadi 7,14 persen. Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), juga meningkat sebesar 18 persen dari Rp 187.176.036.300,- menjadi Rp 228.000.000.000,-.

Lima tahun kemudian tepatnya 26 Februari 2021, ketika dunia menghadapi tantangan pandemi COVID-19 Adnan-Kio kembali dilantik untuk yang kedua kalinya melanjutkan apa yang telah dimulai sejak 2016.
Berbekal visi, "Terwujudnya Masyarakat yang Unggul dan Tangguh Dengan Tata Kelola Pemerintahan Terbaik," lagi-lagi rekor terpecahkan. Dengan partisipasi pemilih di angka 79,7 persen yang di atas target nasional, Adnan-Kio' mengantongi 91,22 persen suara masyarakat.

Bagi Adnan-Kio', kepercayaan itu harus dibayar dengan prestasi. Pemerintah Kabupaten Gowa telah mendapatkan 177 penghargaan baik di tingkat provinsi, nasional, maupun internasional. Bukan mudah untuk dapat berada di titik ini. Tentunya ini adalah hasil kolaborasi dan kekompakan dari seluruh elemen pemerintah maupun masyarakat yang ada di Kabupaten Gowa.

Periode kedua ini, Adnan-Kio' berfokus agar dapat lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Rencana pembangunan Mal Pelayanan Publik (MPP) dan 9 Pos Pelayanan Publik terus bergulir dan akan dibangun pada 2023 ini. Disebabkan bentang alam Kabupaten Gowa yang terdiri dari dataran tinggi dan rendah, MPP ini akan dibangun di Sungguminasa untuk melakukan pelayanan di 9 kecamatan wilayah dataran rendah dan 9 Pos Pelayanan Publik akan dibangun di kantor-kantor kecamatan di wilayah dataran tinggi.

Nantinya seluruh bentuk pelayanan yang ada di lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa dan yang ada di instansi vertikal akan disatukan dalam satu tempat seperti pelayanan yang ada di Polres, Kejari, Pengadilan, Kementerian Agama. Hal ini agar masyarakat Kabupaten Gowa tidak perlu berpindah-pindah dari satu kantor ke kantor yang lain ketika ingin mendapatkan pelayanan. Cukup datang ke Mal Pelayanan Publik, seluruh jenis pelayanan ada di dalamnya.

Selain itu, di periode kedua ini, Pemkab Gowa juga meningkatkan pelayanan di bidang kesehatan. Pemkab Gowa telah merampungkan pembangunan gedung baru 7 lantai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syekh Yusuf dengan kapasitas 400 tempat tidur.

Pemkab Gowa juga sementara menyelesaikan pembangunan satu rumah sakit baru, yaitu Rumah Sakit Pratama di Kecamatan Bontonompo. Rumah Sakit tipe C ini nantinya akan melayani masyarakat khususnya yang berada di Kecamatan Bontonompo, Bontonompo Selatan, Bajeng, Bajeng Barat dan Barombong sehingga dapat memangkas waktu perjalanan untuk mendapatkan akses layanan kesehatan yang tidak dapat ditangani oleh Puskesmas.

Beberapa peresmian fasilitas umum seperti Gedung Layanan Perpustakaan, Ruang Terbuka Hijau Syekh Yusuf Discovery, dan Lembaga Pendidikan Mahasantri juga telah dilakukan. Tidak lupa program prioritas pengembangan Sumber Daya Manusia melalui Program 1 Desa/Kelurahan 1 Sarjana, Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan, dan Program Beasiswa Sumber Daya Manusia Seperempat Abad juga terus dijalankan.

Minggu, 26 Februari 2023 tepat tujuh tahun Adnan-Kio' bekerja membangun Gowa. Adnan-Kio telah memperlihatkan perubahan signifikan dalam membangun Kabupaten Gowa. Beberapa agenda pembangunan masih harus dikejar sebelum akhir masa pemerintahan Adnan-Kio'. Sekalipun beberapa indikator seperti gini ratio, indeks pembangunan manusia, indeks membangun desa, dan indeks kualitas lingkungan hidup telah sesuai atau melampaui apa yang ditargetkan.

Tantangan yang lebih besar dihadapi oleh Adnan-Kio kali ini adalah membawa pemerintahan agar dapat soft landing di akhir masa pemerintahan. Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2020 Pasal 201 ayat (8) yang menyatakan bahwa, "Pemungutan suara serentak nasional dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dilaksanakan pada bulan November 2024," maka masa pemerintahan Adnan-Kio' yang seharusnya berakhir pada 2026 akan berkurang sebanyak 1 tahun.

Dengan sisa masa yang kurang dari 2 tahun, Adnan-Kio' harus menyelesaikan janji kampanye sekaligus mempersiapkan kepemimpinan yang baru di Kabupaten Gowa. Sejak pertama kali pilkada dilangsungkan di Kabupaten Gowa, baru di pilkada tahun 2020 yang lalu Kabupaten Gowa dapat keluar dari zona merah dengan partisipasi pemilih 79,7 persen. Melampaui target nasional yang hanya 77 persen.

Predikat ini menjadi sebuah prestasi yang harus dipertahankan. Tentunya bukan hanya tugas dari Adnan - Kio' untuk mengawal ini. Dibutuhkan kolaborasi dari seluruh pihak untuk mempertahankan prestasi yang didapatkan agar kegaduhan dalam bekerja ini dapat diakhiri dengan soft landing dan kebaikan serta pembangunan yang telah ada sekarang dapat dilanjutkan di masa yang akan datang. (*)

  • Bagikan