MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System atau Inafis Polri langsung turun melakukan penyelidikan terhadap peristiwa pengrusakan sejumlah fasilitas milik Polisi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) oleh orang tak dikenal (OTK), Jumat (14/4).
Pantauan di lokasi sekitar pukul 04.30 Wita atau sesudah sahur, Tim Inafis awalnya mendatangi Pos Polisi Lalulintas (Pos Lantas) di Pertigaan Jalan Sultan Alauddin - Jalan AP. Pettarani, Kota Makassar yang dirusak serta dibakar OTK.
Sesudah melakukan olah tempat kejadian perkara atau olah TKP, Tim Inafis tersebut kemudian bergerak ke Jalan Andi Djemma (sebelumnya di tulis Jalan Landak), tepatnya di depan salah satu minimarket. Dimana di lokasi ini ada dua unit motor dinas polisi ikut dibakar OTK.
Usai melakukan beberapa rangkaian pemeriksaan di TKP, Tim Inafis kemudian kembali bergeser menuju Pos Lantas di Jalan AP Pettarani, tepatnya di bawa Flyover.
Di lokasi tersebut juga terlihat kaca jendela dan pintu Pos Lantas maupun Musala Presisi pecah dan berhamburan.
Beberapa batu berukuran besar juga terlihat berhamburan di sekitar serpihan-serpihan kaca. Batu tersebut diduga batu yang digunakan oleh OTK tersebut melakukan pengrusakan.
Selanjutnya, Tim Inafis bergeser menuju Pos Lantas Karebosi, tepatnya di depan Mall MTC, Jalan Ahmad Yani. Pos itu juga diketahui ikut dirusak oleh OTK.
Setelah dari Pos Lantas Karebosi, menurut informasi Tim Inafis juga akan turut melakukan pemeriksaan di TKP selanjutnya yakni di depan Mapolres Pelabuhan Makassar, Jalan Ujung Pandang lalu ke Polsek Soekarno Hatta di Jalan Nusantara.
Adapun buntut dari penyerangan OTK di Mapolres Pelabuhan Makassar mengakibatkan sebuah mobil tahanan yang terparkir di area depan kantor rusak.
Mobil minibus tersebut mengalami kerusakan berat utama pada kaca jendelanya. Bekas pecahan botol dan kaca juga berhamburan di jalan sekitar lokasi perusakan mobil.
Sama halnya yang terjadi di Polsek Soekarno Hatta, sebuah mobil yang terparkir tepat di depan kantor juga mengalami kerusakan pada kaca bagian depannya.
Hingga berita ini dimuat, belum diketahui siapa pelaku dari pengrusakan sejumlah fasilitas milik kepolisian ini.
Salah seorang warga yang ditemui di lokasi mengatakan, pembakaran dilakukan oleh sekelompok orang yang tidak diketahui identitasnya.
"Banyak sekali," sebutnya.
Dikatakan, para OTK sebelum melakukan pembakaran terhadap motor dinas polisi di Jalan Andi Djemma, mereka juga sempat masuk ke dalam warkop di samping TKP untuk mencari anggota polisi.
"Mau sweeping. Dia mencari Polisi, karena dia tanya siapa polisi di sini," ungkapnya.
Karena tidak menemukan anggota polisi di lokasi tersebut, para OTK itu kemudian membakar dua unit sepeda motor dinas polisi yang terparkir di halaman minimarket.
"Dia dapat motor polisi di sini (TKP) dia bakar mi," terangnya.
Hingga berita ini dimuat, pihak kepolisian belum mau memberikan keterangan atas peristiwa ini. (Isak Pasabuan/B)