Peringatan Hari OTDA, Mendagri Tito Ganjar Danny Pomanto Penghargaan PPD

  • Bagikan
Mendagri Tito Serahkan Piagam Penghargaan PPD ke Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto dalam rangkaian Hari OTDA di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (29/4). (Sasa/A)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengganjar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto atau akrab disapa Danny Pomanto penghargaan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional 2022.

Mendagri Tito menyerahkan piagam penghargaan ke Danny Pomanto dalam rangkaian peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (29/4). Tak hanya Walikota Makassar, Kemendagri memberikan penghargaan PPD ke tiga provinsi, sepuluh Kabupaten dan Sepuluh Kota se-Indonesia.

Mendagri Tito Karnavian mengucapkan selamat kepada seluruh daerah-daerah yang mendapatkan penghargaan. Ia mengatakan proses seleksi dan pengujian yang dilakukan oleh tim penilai sudah memberikan penilaian secara objektif.

Tito berharap raihan penghargaan tersebut dapat memotivasi daerah-daerah untuk lebih meningkatkan kinerja yang sesuai dengan sistem pemerintahan otonomi daerah yang ada.

'Saya mengucapkan terimakasih banyak para penerima penghargaan 3 provinsi, 10 kabupaten, 10 kota mudah-mudahan penghargaan ini makin dapat memotivasi semangat kita," ujar Tito.

Selain kepada para kepala daeraah penerima penghargaan, Tito juga memberikan semanagat kepada daerah-daerah yang belum mendapatkan penghargaan untuk tidak berkecil diri. Bahkan justru, kata Tito perlu dijadikan motivasi untuk instrospeksi menjadi lebih baik.

Apalagi, kata Tito, masih banyak penghargaan-penghargaan lain yang dapat diraih oleh daerah-daerah yang belum mendapat penghargaan otonomi dari Kemendari ini, seperti di bidang kesehatan, pendidikan,pemerintaha, penanganan stunting, penanganan kemiskinan ekstrem, desa wisata dan bidang-bidang lainnya.

"Mohon untuk momentum ini dijadikan untuk melakukan introspeksi dan juga kontemplasi, merenung bagaimana bisa berprestasi karena hasil ujung otonomi itu adalah kemandirian viskal," tutup Tito. (Sasa/B)

  • Bagikan