DKP Target Produksi Rumput Laut Sulsel Capai 4 Juta Ton

  • Bagikan
IST.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel tahun ini menargetkan produksi rumput laut Sulsel tembus di angka 4 juta ton.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sulsel, Muhammad Ilyas mengatakan, untuk mencapai taget tersebut beberapa upaya bakal dilakukan diantaranya memberikan bantuan kepada para pelaku budidaya rumput laut.

Kata dia, sebelumnya pihaknya telah melakukan verifikasi dibeberapa kabupaten yang ada di Sulsel untuk melakukan pembinaan dan pendampingan untuk diberikan bantuan penunjang produksi seperti alat untuk membudidaya.

"Kami sudah lakukan verifikasi di beberapa wilayah seperti, Sinjai, Takalar, Bantaeng, kami sudah lakukan itu," ujarnya, Kamis (4/5/2023).

Ia melanjutkan, verifikasi itu dilakukan untuk menindak lanjuti ajuan masyarakat yang bakal diberikan sokongan dan bantuan.

"Kan di awal tahun pengajuan untuk diberikan bantuan itu di ajukan oleh kelompok-kelompok yang ada di daerah dan kita mesti verifikasi itu," sebutnya.

"Verifikasi itu dilakukan untuk memastikan apakah mereka juga menerima bantuan dari kabupaten masing-masing," imbuhnya.

Ia menuturkan, rencana pemberian bantuan untuk para pembudidaya rumput laut tersebut untuk meningkatkan produksi rumput laut yang ada di Sulsel.

Menurutnya untuk meningatkan produktivitas seperti ekspor itu harus disokong pada hulu produksi seperti para pelaku pembudidaya.

"Mudah-mudahan tahun ini bisa tembus 4 juta ton, karena kan proyeksi lima tahunan itu harus terus meningkat," kata dia.

Ia membeberkan, sekaitan dengan harga rumput laut sendiri saat ini belum dapat dipastikan secara mutlak memiiki harga yang statis, pasalnya saat ini negara tujuan ekspor untuk rumput laut Sulsel itu masih pada satu negara yaitu China. "Jadi mereka (China) dapat mengontrol harga," ungkapnya.

Lebih jauh ia mengutarakan bakal membuka relasi ekspor rumput laut tidak hanya pada satu negara tujuan untuk menciptakan pasar dengan harga yang relatif stabil.

"Kemarin sudah ada yang mau, hanya saja mereka harus melalukannya dari hulu (mencipta lapangan budidaya) jangan hanya membeli barang yang sudah jadi, agar lebih banyak masyarakat terserap," ucapnya. (abu/B)

  • Bagikan