MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dinas Pariwisata Kabupaten Bantaeng menggelar pelatihan kepariwisataan. Pelatihan ini dibagi menjadi tiga kelas, Digitalisasi, Pemandu Wisata Outbound dan Pemandu Wisata Budaya di Hotel Grand Imawan, Kota Makassar.
Kegiatan yang di ikuti 120 orang peserta dari pengelola desa wisata, pengelola destinasi dan daya tarik wisata serta penumbuh wisata budaya Kabupaten Bantaeng. Pelaksanaan pelatihan digelar tanggal 8 sampai 11 Mei 2023.
Kepala Dinas Pariwisata, Harmoni saat membuka pelatihan mengatakan, Kabupaten Bantaeng melalui Dinas Pariwisata mendapatkan apresiasi dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI).
"Alhamdulillah, kita mendapatkan apresiasi dari kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif karena Bantaeng pada tahun 2022 muncul di tingkat nasional dalam Anugerah Desa Wisata," kata dia.
Diketahui Desa Wisata Campaga di Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Bantaeng yang masuk dalam 50 besar Anugrah Desa Wisata (ADWI) 2022 memberikan nilai positif wisata di Bantaeng.
Harmoni juga mengajak para peserta memanfaatkan momentum ini agar kedepanya bisa diterapkan di wilayahnya masing-masing. Kemudian, dia berharap dengan terlaksana pelatihan ini memberikan peningkatan lebih baik sektor pariwisata di Bantaeng.
Pelaksanaan hari pertama materi cagar budaya dibawakan Kepala Balai Cagar Budaya Sulsel, Laode Muhammad Aksa. Dia mengajak peserta mengenal Bantaeng lebih dalam lagi kemudian bisa memperkenalkan budaya Bantaeng.
"Bantaeng itu sudah dikenal sekitar tahun 1364 di Kerajaan Majapahit dengan sebutan Bantayan tertulis dalam kitab Negarakertagama," kata dia saat membawakan materi Cagar Budaya.
Pada materi tersebut peserta diberi pemahaman mempromosikan kampung halaman dengan cara unik dan menarik para wisatawan untuk berkunjung ke kabupaten Bantaeng.
Kemudian, pemateri kedua dibawakan Sekretaris Dinas Pariwisata, Fiqih S Luhulima menjelaskan tugas dan fungsi Dinas Pariwisata kabupaten Bantaeng dalam pengembangan pariwisata.
"Ini merupakan salah satu tugas kita dari pariwisata untuk berkesinambungan pengembangan pariwisata," kata dia.
Peserta pelatihan itu nantinya akan dibekali ilmu pengembangan wisata. Mereka diajak untuk berkreasi pada objek wisata yang ada dan bisa menggali wisata-wisata baru di Bantaeng. (Jet)