JAKARTA, RAKYATSULSEL - Hasbullah, S.Sos, M.Kesos terpilih memimpin Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel setelah enam komisioner lainnya bersepakat memilih aktivis HMI itu sebagai ketua.
Anggota Divisi Pemberdayaan Masyarakat Disabilitas Pengurus Pusat Ikatan Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin ini akan memimpin KPU Provinsi Sulsel periode 2023/2028 setelah tujuh komisioner resmi dilantik di Jakarta, Rabu (24/5/2023).
Komisioner KPU Sulsel yang dilantik adalah, Ahmad Adiwijaya (KPU Palopo), Hasbullah (Tenaga Ahli DPR RI), Hasrudddin Husain (Ketua KPU Parepare), Marzuki Kadir (Mantan Ketua Pangkep), Romy Harminto (KPU Makassar), Tasrif (KPU Gowa), Upi Hastati (Petahana KPU Sulsel).
Usai dilantik, tujuh komisioner membentuk devisi-devisi. Namun sebelumnya telah bersepakat memilih Hasbullah sebagai Ketua KPU Provinsi Sulsel periode 2023/2028.
“Yang selesai baru pemilihan pak Hasbullah (Ketua KPU). Sebentar sudah ditetapkan semua devisi-devisi,” ujar anggota KPU Sulsel, Upi Hastati pada media usai pelantikan.
Sebelumnya, saat pelantikan, Ketua KPU RI, Hasyim Ash’ari menyampaikan, pelaksanaan pemilu adalah ketentuan peraturan perundang-undangan.
“Kita penyelenggara pemilu terikat kode etik dalam tindakan perilaku kata kata sehari hari, terhitung sejak mengucapkan sumpah dan janji,” katanya.
Pelantikan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) tingkat Provinsi dipimpin oleh Ketua KPU RI, Hasyim Asy’ari. Pengukuhan ini meliputi 20 Provinsi, termasuk Sultra, Sulsel, & Gorontalo.
“Kami berharap perundang-undangan dan kode etik dijadikan pedoman, supaya kita tidak mudah melenceng dan tergiur berbagai macam yang tidak sesuai perundang undangan,” sambungnya.
PROFLE KOMISIONER KPU SULSEL
- HASBULLAH
AKTIVIS Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ini dikenal sebagai mantan tenaga ahli di DPR RI dan pengurus pusat IKA Unhas. Alumnus Fisipol Prodi Administrasi. Ia tinggalkan aktivitas TA di Senayan dan ikut seleksi di KPU Sulsel.
- AHMAD ADIWIJAYA
PRIA ini dikenal sebagai anggota komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palopo periode 2019-2023. Selama menjadi komisioner, Ahmad Adiwijaya bertugas sebagai Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu di KPU Palopo.
Sebelum bergabung di KPU Palopo, Ahmad dikenal sebagai dosen pengajar STISIP Veteran Palopo. Dia bertekad untuk tetap di jalur independen ini untuk naik tingkat di KPU Provinsi Sulawesi Selatan.
Keberhasilan Ahmad Adiwijaya lolos tujuh besar komisioner KPU Sulsel mendapat banjiran ucapan selamat. ''Selamat, semoga sehat selalu dan dimudahkan dalam menjalankan amanah ini.''
- HASRUDDIN HUSAIN
LAHIR di Parepare 11 Oktober 1974, memulai karir kepemulian Komisioner Divisi Hukum KPU Kota Parepare dan menjadi ketua periode 2013-2018. Pernah tercatat sebagai karyawan swasta di PT Indofood Sukses Makmur Tbk, 2003-2011. Alumni Fakultas Hukum Unhas ini kemudian memberanikan diri untuk naik kelas ke KPU Provinsi dan mendapat amanah itu pada periode lima tahun ke depan.
- MARZUKI KADIR
MARZUKI Kadir adalah sosok kelahiran 22 maret Pangkep 1965. Sebelum lolos di KPU Provinsi Sulsel periode 2023 ini, dia pernah menjabat sebagai ketua KPU Pangkep periode 2013-2018. Periode sebelumnya, dia memang sempat mendaftar dan masuk ke dalam 14 besar yang terjaring di KPU Provinsi, namun gagal masuk tujuh besar.
Dalam periode lima tahun terakhir, Marzuki aktif di NGO Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) untuk pendampingan dan demokrasi di Sulsel.
- ROMY HARMINTO
KOORDINATOR Divisi Perencanaan dan Data Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Makassar ini lolos di tujuh besar KPU Provinsi Sulsel.
Alumni DDI Mangkoso ini sebelum bergabung di KPU Kota Makassar, dia sudah aktif dalam kajian-kajian kepemiluan dan demokrasi di Sulsel, seperti LaPAR (lembaga pendidikan dan advokasi rakyat).
- TASRIF
PRIA kelahiran 8 Desember 1979 ini memulai karir kepemiluan sebagai Panwas Kabupaten Gowa tahun 2012-2013. Dia kemudian dipercaya menjadi ketua Panwas Kabupaten Gowa pada 2015-2016.
Dalam perjalanan karirnya, alumni Fakultas Hukum UMI Makassar ini kemudia menjadi salah satu komisioner KPU Gowa periode 2018-2023.
- UPI HASTATY
HASTUTY satu-satunya petahana KPU Sulsel yang berhasil terpilih kembali pada periode 2023-2028 ini. Sebelum terpilih sebagai komisioner KPU Sulsel, perempuan kelahiran Barru, 24 Juli 1974 ini juga pernah menjabat sebagai komisioner KPU Barru selama dua periode atau sejak 2008 hingga 2018.
Dalam mengawali pendidikan, Upi mengenyam ilmu di Sekolah Dasar Inpres (SDI) Sumpang Binangae Barru, ia selesai pada tahun 1986. Tamat di SD Inpres Sumpang Binangae Barru, ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Madrasah Tsanawiyah (Mts) Pondok Pesantren (Ponpes) DDI Mangkoso di tahun 1986 dan selesai pada tahun 1989.
Perempuan yang akrab disapa Upi ini mengaku, dalam perjalanan panjang sejak dimulainya proses seleksi hingga tahap pengumuman, dirinya bisa bernafas lega setelah mendengar namanya masuk dalam daftar komisioner KPU Sulsel yang terpilih. (*)