Cegah Tindakan Negatif Pelajar, Kejari Bone Masifkan Program Jaksa Masuk Sekolah

  • Bagikan
Program Jaksa Masuk Sekolah yang digelar Kejari Bone, di SMA Negeri 7 Bone, Rabu (31/5/2023).

BONE, RAKYATSULSEL - Maraknya perkara kasus Pelecehan Seksual yang terjadi di wilayah hukum Kejaksaan Negeri Bone membuat Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri (Kejari) Bone gencar melakukan sosialisasi kepada para pelajar di Kabupaten Bone.

Sosialisasi tersebut terkait dampak dan hukuman kasus Pelecehan seksual oleh anak dibawah umur, seperti penyuluhan hukum yang dilakukan Seksi Intelejen Kejari Bone di SMA Negeri 7 Bone melalui Program Jaksa Masuk Sekolah, Rabu (31/5/2023).

Kepala Seksi Intelejen (Kasi Intel) Kejari Bone, Andi Hairil Akhmad menjelaskan program yang dilakukan bertujuan untuk memberikan edukasi dan menambah pengetahuan para pelajar tentang hukum dan perundang-undangan agar mudah memahami dan melaksanakan aturan hukum yang berlaku serta menciptakan generasi taat hukum.

"Pada kegiatan Jaksa Masuk Sekolah kali ini, ada dua materi yang diberikan yakni Seks Bebas dikalangan remaja dan Bahaya Cyberbullying," ujar Andi Hairil Akhmad.

"Dalam sosialisasi ini, pemateri memberikan gambaran faktor penyebab terjadinya seks bebas dikalangan remaja yang semakin meningkat di tengah era digitalisasi dikarenakan mudahnya para pelajar mengakses internet dan situs-situs pornografi sehingga menjadi ancaman perilaku seks bebas dikalangan pelajar saat ini," ujarnya lagi.

Ia menambahkan, pemateri juga memberikan edukasi terkait dampak-dampak yang ditimbulkan perilaku seks bebas yaitu mudahnya terkena penyakit menular, serta informasi terkait hukuman pidana yang akan dikenakan oleh pelaku Anak yang Berkonflik Hukum (ABH) jika terbukti melakukan pidana.

Selain itu, pemateri Bahaya Cyberbullying membahas terkait tindakan Cyberbullying yang marak terjadi di media sosial, dampak Cyberbullying pada korban, serta Undang-Undang ITE.

"Dengan adanya materi ini, diharapkan para pelajar bijak dalam menggunakan media sosial, apalagi di era keterbukaan informasi saat ini, perlu adanya edukasi tentang bagaimana etika bermedia sosial bagi pengguna internet sehingga kasus cyberbullying dapat diminimalisir," jelas Andi Hairil Akhmad.

Selama kegiatan berlangsung pelajar SMA Negeri 7 Bone terlihat antusias mendengar dan mengikuti sosialisasi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada narasumber. 

Program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) ini diharapkan agar para pelajar, khususnya pelajar SMA Negeri 7 Bone dapat menginformasikan atau mengedukasi rekan-rekan mereka baik dilingkup sekolah dan keluarga terkait dampak dan bahaya Seks Bebas serta cyberbullying. Ayo Kenali Hukum, Jauhi Hukuman.

Dalam kegiatan Jaksa Masuk Sekolah dibuka langsung oleh Kepala SMA Negeri 7 Bone Jupri, dengan diikuti sekitar 50 orang siswa-siswi SMA Negeri 7 Bone. (Nal)

  • Bagikan