Rp36,4 Miliar Living Cost Jemaah Haji Embarkasi Makassar Tersalurkan

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sebanyak Rp36,4 miliar living cost atau biaya hidup untuk jemaah calon haji Embarkasi Makassar telah tersalurkan.

Diketahui, sebanyak 37 kelompok terbang (kloter) Embarkasi Makassar telah bertolak ke tanah suci. Jika berdasarkan jumlah jemaah haji, totalnya sebanyak 12.028 orang.

Setiap jemaah haji akan diberikan living cost sebesar Rp 3.030.000 atau sebesar 750 riyal untuk masing- masing jemaah.

Humas Kanwil Kemenag Sulsel, Mawardi Sirajuddin mengatakan, living cost diberikan dalam bentuk rupiah, bukan riyal. Itu merupakan upaya pemerintah dalam rangka penguatan rupiah. "Living cost ini salah satunya digunakan jemaah untuk kebutuhan konsumsi," kata Mawardi.

Kata dia, layanan penukaran living cost sendiri disediakan oleh UPT Asrama Haji Embarkasi Makassar. Namun, ketika living cost sudah ada di tangan JCH, maka sudah menjadi hak JCH.

Biasanya, kata Mawardi, uang tersebut digunakan JCH untuk keperluan seperti bayar dam, kulineran, atau belanja ole-ole.

"Itu tergantung mereka, tapi harapannya sih untuk menopang kebutuhan penting jemaah selama di tanah suci," ujar Mawardi.

Sementara itu, Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail menerangkan, potensi perputaran ekonomi tersebut tidak boleh hanya menguntungkan bagi Arab Saudi sebagai negara penyelenggaraan berlangsung. Namun, juga harus berimbas pada ekonomi regional di Makassar.

"Makanya saya sampaikan saat manasik bahwa barang-barang, ole-ole itu tidak usah beli di Saudi lagi, karena kami juga sudah siapkan di Asrama Haji ataupun pedagang UMKM," kata Ikbal.

Apalagi sambung ikbal di sekitar dan di dalam area Asrama Haji Sudiang banyak pelaku UMKM. Selain menjajakan pakaian dan makanan, juga menjajakan ole-ole khas Arab Saudi.

Hadirnya UMKM di tengah musim haji di embarkasi Makassar tersebut sangat penting. Kata Ikbal, itu dalam upaya mengambil peran agar ekosistem dana haji tersalur kembali ke tanah air.

"Salah satu kenapa haji ini diwajibkan karena ada ibadah sosialnya termasuk dagang juga," pungkasnya. (abu/B)

  • Bagikan