Jadi PAD Terbesar di Makassar, Sektor Pariwisata Sumbang Rp400 Miliar

  • Bagikan
Plh Wali Kota Kendari Ridwan S Taridala Puji Kepemimpinan Kepala Dispar Makassar Moh Roem Usai Jamu Makan Malam Rombongan Makassar Direct Sale, Claro Hotel Kendari, Kamis (22/6)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar Moh Roem mengatakan sektor pariwisata menjadi salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) terbesar di Kota Makassar.

Pasalnya, sektor pariwisata menyumbang sebesar Rp400 Miliar yang berasal dari aktivitas pariwisata yakni pajak hotel, hiburan hingga restoran.

"Sektor pariwisata di Makassar sumbang Rp400 miliar terhadap pendapatan pemerintah," ujar Moh Roem, Sabtu (24/6).

Roem--sapaan akrabnya mengatakan pihaknya terus berupaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan untuk datang ke Kota Makassar. Salah satu upaya yang dilakukan yakni dengan melakukan Makassar Direct Sale.

Makassar Direct Sale merupakan ajang promosi yang dilakukan oleh Dispar Makassar untuk menawarkan destinasi wisata, kulinner, event dan sale Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE) yang akan digelar di Kota Makassar.

"Ini kontribusi terbesar sekali, jadi kalau industri hotel dan travel agen tidak disupport nanti jomplang," jelasnya.

Saat ini, Dispar Makassar menggelar Makassar Direct Sale di Kota Kendari Sulawesi Tenggara. Roem mengatakan alasan memilih Kendari seiring mudahnya akses mobilitas. Misalnya tersedia penerbangan langsung (direct flight) serta bisa diakses melalui jalur darat dan laut.

"Waktu terbang Kendari ke Makassar itu singkat hanya 45 menit. Itu tersedia selalu di pagi dan siang hari," sambungnya.

Roem menambahkan dalam kegiatan ini membawa pelaku industri dari Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan travel agen yang tergabung dalam ASITA Sulsel.

Sementara Ketua PHRI Sulsel, Anggiat Sinaga memaparkan wisatawan dari Sulawesi Tenggara banyak yang berkunjung ke Makassar. Menyusul memiliki fasilitas yang lengkap seperti kesehatan, pendidikan, hiburan dan penginapan.

"Jadi tidak perlu ke Jawa kan, jauh dan biaya lagi. Uang warga kendari kuat karena ditopang tambang, ini potensi perlu digarap baik dan terus didorong," paparnya.

Ditempat yang sama Ketua DPD ASITA Sulsel, Didi Leonardo Manaba mengatakan telah menjual paket wisata medis di Kendari. Program dikemas bersama dengan fasilitas kesehatan dan asosiasi olahraga.

"Wisatawan memberikan julukan terhadap Makassar yaitu Makassar kota kuliner atau kota makan enak, Makassar kota seribu warkop, kota MICE, kota romantis, kota sejarah, Makassar pusat budaya Sulawesi Selatan," tutupnya. (Sasa/B)

  • Bagikan