Lima Tahanan Kabur, Propam Polrestabes Makassar Periksa 12 Personel Polsek Tallo

  • Bagikan
Polrestabes Makassar

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Polrestabes Makassar masih terus mendalami peristiwa kaburnya lima tahanan dari dalam sel tahanan Polsek Tallo, pada Selasa (18/7/2023) lalu, sekitar pukul 03.30 Wita. 

Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Mokhamad Ngajib mengatakan, atas kejadian ini pihaknya telah memeriksa 16 orang. Untuk anggota polisi sendiri diperiksa oleh Propam Polrestabes Makassar.

Terdiri dari 12 anggota polisi yang bertugas di Polsek Tallo, 2 orang tahanan, dan 2 orang pekerja harian lepas (PHL) atau petugas pembersih kantor Polsek Tallo.

"Sudah ada 16 orang yang kita periksa. 12 anggota (polisi), juga ada tahanan dan 2 orang yang membersihkan kantor (PHL)," kata Ngajib saat diwawancara, Kamis (20/7/2023).

Ngajib menyampaikan, pemeriksaan tersebut dilakukan guna mengungkap secara terang penyebab kaburnya kelima tahanan yang merupakan pelaku penganiayaan dan pelaku penipuan itu.

Utamanya kepada anggota polisi yang bertugas dalam melakukan penjagaan di sel tahanan. Mereka dimintai keterangan terkait proses penjagaan atau pengawasan yang mereka lakukan, juga apakah ada keterlibatan mereka atau tidak.

"Kita sudah melakukan tindakan yaitu pemeriksaan terhadap seluruh personel yang mengetahui. Kemudian yang berada pada saat itu, atau yang melaksanakan piket," ujarnya.

"Kita sedang mendalami, kita melakukan pemeriksaan terhadap melaksanakan jaga pada saat itu. Kita masih melakukan pendalaman lagi," sambungnya.

Adapun kronologi kelima tahanan itu kabur dengan cara memotong dua biji besi teralis jendela atau ventilasi sel tahanan di Polsek Tallo. 

Selanjutnya kelima tahanan itu melompat keluar melalui celah-celah besi teralis sel lalu kabur, pada Selasa lalu.

"Dari hasil pemeriksaan, tahanan yang melarikan diri ini dia melakukan dengan cara memotong besi jendela (sel tahanan) di belakang," terangnya 

Lebih jauh, Ngajib menyampaikan, para tahanan tersebut memperoleh gergaji besi dari PHL berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan pihaknya.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan, gergaji besi yang dimiliki tahanan berasal dari dua orang yang melakukan pembersihan kantor. Jadi ada PHL, dia lah yang menyiapkan gergaji," ungkapnya. 

Ngajib pun menegaskan pihaknya telah melakukan pengawasan secara maksimal terhadap para tahanan di polsek-polsek, mulai dari peningkatan penjagaan hingga pengamatan melalui kamera CCTV yang dipasang. 

"Kita juga sudah melakukan pengawasan, kita selalu mengingatkan kepada pos penjagaan. Kemudian ada CCTV juga di masing-masing polsek," sebutnya.

Adapun dari kelima tahanan yang kabur itu, Ngajib menyebut, sudah ada satu orang yang  berhasil ditangkap di kediamannya yang tidak jauh dari Polsek Tallo. Sementara empat orang lainnya masih dalam pengejaran. 

"Kita harapkan menyerahkan diri kembali," pungkasnya. (Isak/B)

  • Bagikan