MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Dari tiga kandidat calon Presiden (Capres) saat ini sudah ada dua kandidat yang sudah mulai memperlihatkan siapa yang mereka gadang-gadang menjadi calon wakil Presiden 2024 mendatang.
Beberapa hari lalu, ketua umum Partai Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani sudah memunculkan lima kandidat calon wakil presiden yang akan mendampi Ganjar Pranowo.
Mereka adalah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar hingga Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa.
Sementara Anies Rasyid Baswedan melakukan pendekatan terhadap tiga perempuan yakni Gubernur Jawa Timur yang juga tokoh Muslimat Nahdlatul Ulama (NU), Khofifah Indar Parawansa, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan putri mantan Presiden Indonesia, Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid.
Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Sukri Tamma mengatakan saat ini para bakal calon Presiden (Capres) memainkan catur mereka.
"Saya ibaratkan mereka ini seperti bermain catur karena menunggu langkah lawan, apa yang mereka lakukan baru mereka merespon," kata Prof Sukri Tamma saat dikonfirmasi, Ahad (30/7/2023).
Dirinya menyebutkan nama-nama yang mereka munculkan agar rivalitas mereka merespon. Karena untuk melengkapi calon presiden yakni wakilnya. "Semua calon ini mereka akan maksimalkan" bebernya.
Prof Sukri menyebutkan saat ini kandidat calon wakil Ganjar, Erick dan Sandi akan mewakili para milenial tapi Erick lebih bagus karena tidak terikat dengan partai politik. Beda dengan Sandiaga saat ini sudah menjadi ketua badan pemenangan Pemilu Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Erick sebagai ketua PSSI akan menyentuh semua kalangan karena pencinta sepak bola bukan hanya dari kalangan muda tapi sampai kalangan tua," tuturnya.
Sementara Anies sendiri kata Prof Sukri pastinya rivalitas mereka akan mencermati kekuatan tiga nama kaum hawa yang dimunculkan. Namun semuanya akan dia umumkan calon pasangan jelang pendaftaran ke KPU.
"Semuannya (Capres) akan mengumumkan (Cawapres) jelang mendaftar ke KPU karena ingin melihat perubahan konstelasi politik," jelasnya. (Fahrullah/B)
