Golkar Dirundung Prahara, Desakan Pelengseran ‘AH’ Kian Gencar

  • Bagikan
Ilustrasi

"Jadi, kami Pimpinan provinsi Golkar se-Indonesia sudah membuat pernyataan di atas kertas materai memberikan mandat kepada Pak Airlangga memutuskan apakah akan mencalonkan diri sebagai calon presiden. Jadi, tidak ada itu Munaslub," tegasnya.

Sedangkan, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Erwin Aksa menegaskan partainya saat ini fokus mencurahkan energi untuk menghadapi Pemilihan Umum Legislatif (Pilpeg) 2024 alih-alih mengurusi Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) yang sudah jelas mekanismenya.

"Golkar konsentrasi, pikirkan pileg. KPI (key performance index) atau kesuksesan sebuah partai bisa menang itu dalam pileg 2024," ujarnya.

Erwin Aksa, menanggapi pernyataan Menteri Investasi Kepala BKPM Bahlil Lahadalia dan beberapa kader lainya soal peluang Partai Golkar menggelar Munaslub dan kesediaannya menjadi calon ketua umum partai berlambang pohon beringin itu. Mekanisme organisasi, Partai Golkar akan menggelar Munas pada 2025.

"Kita konsen mendapatkan kursi berbagai dapil. Tidak ada konteks munaslub. Saya kira Bahlil dan lainya mengerti soal organisasi. Partai Golkar akan menggelar Munas pada 2025," tegasnya.

Sedangkan, Ketua DPD II Golkar Kabupaten Bone, Andi Fahsar Padjalangi menilai rencana Munaslub melengserkan Ketum AH di Golkar hanya wacana.

"Kami yakin wacana itu akan terwujud, sebab Golkar akan konsisten pada hasil musyawarah nasional (Munas). Kalau Munaslub Itu hanya wacana. Harus konsisten pada hasil munas," katanya.

  • Bagikan