Danny Gabung PDIP, Begini Respon NasDem Sulsel

  • Bagikan
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto resmi bergabung partai PDI Perjuangan. Hal ini terlihat saat orang nomor 01 di Makassar itu menghadiri Rakerda PDIP Sulsel di Hotel Claro Makassar, Senin (28/8/2023).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan "Danny" Pomanto resmi bergabung ke PDI Perjuangan. Hal ini terlihat saat orang nomor 01 Makassar itu menghadiri Rakerda PDIP Sulsel di Hotel Claro Makassar, Senin (28/8/2023).

"Karena PDIP dengan slogan wong cilik sama dengan saya yang anak lorong. Selanjutnya, setelah resmi sebagai kader PDIP saya siap menerima perintah dan arahan partai," tegas Danny.

Merespon bergabungnya Danny dari partai NasDem yang pernah menghantarkanya duduk di hajatan Pilwali Makassar 2020 lalu, ditanggapi oleh elit DPW NasDem Sulsel.

"Pak Danny punya hak prerogatif untuk memilih partai manapun bergabung. Kami di NasDem tidak melarang atau mempertahankan di partai," kata Ketua OKK DPW NasDem Sulsel, Tobo Haeruddin, Senin (28/8/2023), saat dimintai tanggapan terkait hengkangnya Wali Kota Makassar itu dari partai besutan Suray Paloh tersebut.

Dia menegaskan bahwa Partai NasDem mengacu pada asas manfaat. Artinya partai NasDem pernah mendudukkan Danny Pomanto sebagai Wali Kota pada Pilkada 2020 lalu, sehingga dirinya meminta agar Danny tidak lupa perjuangan NasDem saat itu.

"Itu tidak bisa dipungkiri. Itu biasa dalam politik. Pak Danny tidak boleh lupa bahwa NasDem itu pernah berjasa saat dirinya maju bertarung di Pilwalkot Makassar," terangnya.

Terkait kepindahan Danny yang pastinya akan membawa gerbong basisnya, apakah akan merugikan NasDem? Tobo menegaskan, bahwa partai NasDem tak terpengaruh dengan kepindahan Danny dan akan tetap eksis di Pemilu 2024 mendatang.

"Pindah partai itu biasa dalam politik, artinya dia datang juga tidak menambah dan pergi tidak mengurangi," tuturnya.

"Selama di NasDem ada KTA-nya? Ada. Makanya dia mundur tertulis karena itu mempertegas. Itu biasa. Kita tidak boleh kaku berpartai. Partai inikan kendaraan bukan tujuan akhir," sambungnya.

Menurutnya, NasDem di Sulsel tidak merasa rugi atas pilihan Danny meninggalkan partainya, Bahkan Tobo menegaskan bahwa NasDem tidak bergantung pada penguasa, sebab Partai NasDem merupakan gerakan perubahan.

"NasDem partai mandiri, bukan bergantung kekuasaan. Kita mengandalkan kader basis dan struktur partai di semua kelurahan desa bukan pada penguasa," tegasnya.

Tobo juga mengatakan bahwa, basisnya suara NasDem sudah jelas, dimana bacaleg sudah jalan dari kemarin saat tahapan pemilu mulai berjalan. Apalagi sekarang tahapan DCS.

Sebelumnya Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun menyampaikan penghormatan kepada Wali Kota Danny Pomanto. Bahkan ia menyambut baik Danny menjadi bagian dari PDIP.

"Kepada pak Wali kota (Danny) sebentar lagi saya akan kasih pakai barang ini (jaket merah). Menjadi bagian dari kita (PDIP)," jelasnya.

Ia juga memuji Danny dari sisi style mengenakan butik warna merah dan peci qarna hitam. Ia menilai Danny seperti bung Karno. "Pak wali pakai peci mirip bung Karno, kalau paki peci mirip barang," tuturnya. (Yadi/B)

  • Bagikan