JAKARTA, RAKYATSULSEL -- Hasil rilis survei nasional Polling Institute, pada kategori 'Pemilihan Presiden Menurut Demografi' menunjukkan bakal calon presiden Prabowo Subianto meraih 44,3 persen suara untuk kalangan milenial berusia di bawah 21 tahun.
Hal ini tentu menunjukkan minat kalangan milenial kepada Prabowo. Hingga, Prabowo bisa saja memilih pasangan cawapres yang berasal dari kalangan milenial.
Direktur Profetik Institute Asratillah menyebutkan Prabowo dapat memilih calon pasangan yang berasal dari milenial. Namun, perlu diperhatikan akan ada plus minus bagi Prabowo sendiri.
Plusnya, dengan memilih calon dari kalangan milenial, Prabowo akan lebih menarik suara-suara milenial. Akan memudahkannya menerima interaksi dua arah dari kalangan ini.
"Memilih kalangan Millenial punya plus dan minusnya bagi Prabowo. Plusnya, bisa menarik engagement kalangan Millenial untuk tertarik dan memilih Prabowo," katanya saat dihubungi fajar.co.id pada Senin (11/9/2023).
Tetapi, perlu diperhatikan pula Prabowo telah melanglang buana dalam dunia politik Indonesia, tak salah jika dia disebut politisi senior.
Ini bisa menjadi suatu tantangan bagi Prabowo jika berpasangan dengan milenial. Namun, disisi lain menjadi keuntungan karena milenial biasanya akan memilih digur yang milenial pula.