Kekuatan PKS Dapil Sulsel II: Sistem Tandem, Target Dua Kursi

  • Bagikan
Dokumen Rakyat Sulsel

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki target besar untuk bisa meraih dua kursi di daerah pemilihan (Dapil) Sulsel II untuk DPR RI. Agar harapan tersebut bisa dicapai, seluruh calon anggota legislatif (caleg) mereka wajib menjalankan sistem tandem, mulai dari tingkat kabupaten/kota, provinsi dan DPR RI.

Sekadar diketahui, saat ini PKS sudah memiliki kandidat petahana, yakni Andi Akmal Pasluddin dan mendorong Ismail Bachtiar naik kelas yang saat ini duduk di DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.

"Untuk target dua kursi tersebut saat ini seluruh caleg semua tingkatan sudah memiliki tandem. Langkah ini dilakukan agar suara PKS linear baik itu di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan DPR RI," ungkap Sekretaris DPW PKS Sulsel, Rustang Ukkas kepada Harian Rakyat Sulsel, Rabu (8/11/2023).

Kata dia, semua caleg sudah bergerak di wilayah mereka masing-masing, baik itu sebelum penetapan Daftar Calon Tetap (DCT), termasuk memperkenalkan diri pada mulai struktur DPD, DPC dan DPRa.

"Sebelum ada penetapan DCT, bacaleg sudah bergerak di daerah-daerah, kita ingin bagaimana kursi yang saat ini dimiliki PKS untuk bisa dipertahankan bahkan ditambah. Untuk dapil yang telah memiliki aleg (anggota legislatif), maka target selanjutnya menuju dua kursi. Aleg yang ada tetap harus mempertahankan kursinya," paparnya.

Disinggung terkait dirinya sebagai caleg DPR RI Dapil Sulsel II, Rustang menyebutkan bahwa, dia pun tengah melakukan sosialisasi ke masyarakat dengan menemui calon pemilih. "Memperbanyak sosialisasi ke masyarakat, bertemu langsung," ujarnya.

Dia membeberkan, dari sembilan kabupaten/kota di dapil Sulsel 2 DPR RI, Rustang lebih fokus menggarap Kabupaten Wajo.

Pasalnya, kata dia, karena Kabupaten Wajo merupakan pemilih terbanyak ketiga di dapil Sulsel II setelah Bone dan Bulukumba. "Wajo kan menjadi basis karena masyarakat terbanyak ketiga di Dapil 2," bebernya.

Meski demikian, lanjut Rustang, dia tetap menggarap delapan Kabupaten/kota yang ada, namun tidak seperti di Kabupaten Wajo. "Tetap ada (tim di luar Wajo), tapi tidak sebanyak di Wajo," tutupnya.

Sementara itu, Ismail Bachtiar mengungkapkan, saat ini dirinya sudah menyasar sembilan kabupaten/kota yang ada di Dapil Sulsel II. Tetapi, setelah penetapan DCT dirinya menahan diri dulu.

"Adanya larangan dari Bawaslu setelah penetapan DCT sampai tanggal 28 nanti (November), kita fokus dulu konsolidasi internal," katanya.

Dia mengaku, luasnya wilayah dapil Sulsel II menjadi tantangan sendiri oleh dirinya. Namun, tim pemenangannya tetap berupaya agar bisa meraih suara maksimal pada pesta demokrasi 2024 mendatang.

  • Bagikan