MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Israel resmi memulai invasi darat ke wilayah Jalur Gaza, Palestina sejak 28 Oktober 2023 lalu. Sebelum diilakukan invasi, Israel telah melakukan serangan besar-besaran ke Gaza dari berbagai arah.
Tercatat, data per-9 November 2023 dari kementrian Kesehatan Palestina, jumlah korban warga Gaza yang tewas telah mencapai 10.569 orang dan 4.324 luka-luka. Lebih parahnya lagi, dari total jumlah korban meninggal, dilaporkan sekitar kurang lebih 4000 adalah anak-anak.
Jika terus dibiarkan, maka agresi dan invasi darat Israel akan terus berlanjut. Atas konflik kemanusiaan yang berkepanjangan ini, Universitas Muslim Indonesia (UMI) memilih berdiri bersama Palestina. UMI berdiri tegak dengan komitmen bersama Palestina.
Kepeduliaan UMI ini disampaikan langsung oleh Pimpinan UMI kepada Duta Besar Palestina di Indonesia, Dr. Zuhair SM Alshun, di Kantor Kedutaan Besar Palestina, jalan Ki Mangunsarkono, Jakarta, Kamis (9/11/2023).
Dalam kunjungan ke Kedutaan Palestina, Rombongan UMI yaitu Ketua Pembina Yayasan Wakaf (YW) UMI Prof. Dr. H Mansyur Ramli, SE, M.Si, Ketua Pengurus YW UMI Prof. Dr. Hj. Masrurah Mokhtar, MA, Ketua Pengawas YW UMI Prof. Dr. H. Syahrir Mallongi, SE, M.Si, dan Rektor UMI Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, SH, MH.
Rektor UMI, Prof. Dr. H. Sufirman Rahman, mengatakan, sumbangan UMI untuk Palestina telah diterima oleh Duta Besar Palestina untuk Indonesia.
“Penyerahan bantuan UMI kepada Masyarakat Palestina sebesar Rp. 2 Milyar, diterima langsung oleh Duta Besar Palestina Dr. Zuhair SM Alshun,” ungkap Prof Sufirman Rahman dalam keterangan resminya.