BULUKUMBA, RAKYATSULSEL - Potensi pertanian di Kabupaten Bulukumba sangat menjanjikan, tidak hanya padi, namun juga tanaman jagung.
Karena itulah Bulukumba bisa menjadi salah satu daerah pengembangan produktivitas jagung. Salah satu wilayah yang menjadi potensial pengembangan jagung adalah Desa Paccaremmengan, di Kecamatan Ujungloe.
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) DPRD Bulukumba, Fahidin HDK, mengatakan Desa Paccarammengan, khususunya di dusun Boddia Pasaraya Billah, menjadi produksi jagung terbesar di Bulukumba. Potensinya bisa mencapai 50 ribu ton per tahun.
Hal tersebut disampaikan Fahidin disidang paripurna DPRD Bulukumba. Namun meski potensinya cukup menjanjikan, tetapi, nilai jual hasil panen jagungnya murah akibat akses jalan yang rumit, ribet, becek, dan berlumpur baik musim kemarau apalagi dimusim hujan.
Bahkan jalan itu menjadi penghubung tiga kecamatan Ujungloe, Bontotiro dan Herlang. F PKB berharap agar jalan sepanjang 3 kilometer tersebut menjadi skala prioritas di tahun anggaran 2024.
Selain itu, Fahidin juga mengingatkan jalan ruas Tetaka-Tupare sudah belasan tahun ruas parah, ruas jalan ini tidak terperhatikan oleh Pemda Bulukumba.
Sampai saat ini sangat tidak memungkinkan dilintasi kendaraan, padahal ruas jalan ini menghubungkan beberapa desa diantaranya Desa Tanahtoa, Desa Malleleng, Desa Batu Nilamung, Desa Tambangan dan Desa Mattoangin.
Ruas jalan ini juga menjadi jalur utama bagi anak anak sekolah seperti MTS Tanahtoa SMP 20 dan SMA 18, di kecamatan Kajang. (Sal)