MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Jagoan calon Presiden dan Wakil Presiden partai Pengusung NasDem, PKS dan PKB, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi mengantongi nomor urut 01 sebagai peserta pilpres.
Sebagai partai pengusung utama, Partai NasDem Sulsel menyatakan akan mengantisipasi terjadinya kecurangan dalam Pemilu 2024 dengan melakukan kerja-kerja profesional sebagai penyelenggara pemilu.
"Kami antisipasi potensi kecurangan dalam Pemilu 2024 dengan mengajak penyelenggara pemilu dan pengawas pemilu kerja-kerja profesional, karena kecurangan dalam pemilu memang sudah seharusnya diantisipasi," kata Ketua OKK DPW NasDem Sulsel, Tobo Haeruddin Kepada Rakyat Sulsel, Kamis (16/11/2023).
Menurutnya, untuk mencegah terjadinya kecurangan dalam pemilu. Maka perlu pengawasan yang ketat, peserta pemilu yang berniat curang akan sulit, sehingga dapat mengurangi peluang terjadinya pelanggaran.
Disebutkan, pasca penetapan AMIN, bagaimana langkah partai pengusung di Sulsel, Tobo mengatakan langkah partai pengusung NasDem, PKS dan PKB serta partai Umat ke depan fokus penguatan struktur sampai ke tingkat desa dan kelurahan.
"Sebagai partai pengusung tentu senantiasa mengantisipasi kecurangan-kecurangan yang ada. Baik, pada saat kampanye, maupun pada saat perhitungan suara pemilihan," jelasnya.
"Itu selalu melakukan penguatan kepada aparat baik KPU, ASN maupun TNI Polri untuk selalu netral, untuk menjaga kualitas Demokrasi," tambah Tobo.
Selain itu, pihaknya akan melakukan agenda pelatihan saksi, karena pelatihan saksi memang ada yang menangani dan mengawasi berlapis hingga tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Di NasDem ada Bakorsi (Badan Koordinasi Saksi). Itu nanti melakukan pengawasan berlapis ditingkat TPS," bebernya.
Disebutkan, dalam partai NasDem, ada struktur sendiri. Namanya Komisi Sanksi NasDem (KSN). Itu yang akan melakukan pengamanan suara dan sekaligus mengantisipasi kecurangan-kecurangan.
"KSN NasDem akan siap siaga. Ini sesuai arahan Cawapres pak Cak Imin saat pidato pada pengundian nomor urut kemarin," jelasnya.
Ia berharap kepada semua relawan untuk tetap jaga soliditas. Tidak terpengaruh dengan hiruk pikuk yang coba dilakukan oleh pihak kawan maupun lawan.
"Karena apapun bentuknya dalam situasi perang politik itu dibutuhkan kekompakan dan saling pengertian agar tidak terjebak," saran Tobo.
Lantas bagaimana soal Ketua TPD di Sulsel. Sebagai partai mengusung tagline perubahan untuk Capres, Tobo mengatakan sesuai arahan capres Anies Baswedan bahwa semua tim itu adalah pengurus, relawan dan masyarakat.
"Itu tim sebenarnya kan untuk memenuhi keinginan KPU. Kalau Ketua Tim Sulsel? Belum ada, dalam waktu dekat. Tapi kita sudah ada relawan yang sudah jalan," sebutnya.
"Relawan, itu kurang lebih 58 simpul relawan di Sulsel bergerak di 24 Kabupaten dan Kota itu sudah lama jalan," tutupnya. (Suryadi)