Sedangkan, Ketua Majelis Pustaka dan Informasi (Biro Kehumasan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah) Sulsel, Hadi Saputra mengatakan, sikap Muhammadiyah secara kelembagaan jelas, netral aktif.
"Kalau pun ada pengurus Muhammadiyah yang gabung di Tim Sukses Capres, itu sikap personal. Apalagi mengatasnamakan 172 PT milik Muhammadiyah," jelasnya.
Dalam Konferensi Pers pada Jumat (17/11) di Universitas Ahmad Dahlan, PP Muhammadiyah menyampaikan hasil Konsolidasi Nasional Muhammadiyah Jelang Pemilu 2024.
Begitu juga Konsolidasi yang diselenggarakan pada Kamis (16/11) di Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Pimpinan Pusat amuhammadiyah membahas tiga hal utama. Pertama, Muhammadiyah telah menyusun kebijakan terkait Pemilu 2024.
"Dalam konteks ini, organisasi ini secara tegas menyatakan dukungan penuhnya terhadap suksesnya Pemilu 2024, baik dalam pemilihan presiden maupun legislatif. Muhammadiyah telah mengeluarkan aturan organisasi terkait hal ini," katanya mengutip apa disampaikan PP Muhammadiyah.
Kedua, fokus konsolidasi adalah aspek internal keorganisasian Muhammadiyah. Hal ini mencakup persiapan dan strategi organisasi menjelang Pemilu 2024. Ketiga, Mu’ti mengumumkan rencana diluncurkannya Dana Pendidikan Abadi Muhammadiyah.
Sedangkan, secara khusus membahas tahun politik. Muhammadiyah secara kelembagaan mendukung penuh untuk menyukseskan Pemilu 2024, baik presiden maupun legislatif. Muhammadiyah sudah mengeluarkan aturan organisasi terkait Pemilu 2024.