MAROS, RAKYATSULSEL -- Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Maros, dr. H. Muhammad Yunus sangat yakin pemerintah kabupaten Maros pada tahun 2024 mendatang akan menurunkan persentase angka stunting.
"Kami yakin, dengan kerjasama seluruh stakeholder yang ada, kita bisa tekan angka stunting hingga 14 persen. Kita bisa membuat masyarakat Maros jadi lebih sehat kedepannya," ujar Yunus, Selasa (19/12/2023).
Dirinya menerangkan, hal tersebut merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk mendukung suksesnya program nasional. Dimana target persentase angka prevalensi 14% pada tahun 2024 yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
"Dalam upaya mensukseskan atau mencapai target itu, kami di pemda Maros melalui dinas kesehatan itu menggelar berbagai program di masyarakat. Di 14 puskesmas yang tersedia di 14 kecamatan se-kabupaten Maros itu kami buka pelayanan gratis, pemeriksaan, juga pemberian obat dan vitamin bagi balita," tambah Yunus.
Tak hanya itu, di seluruh kabupaten Maros, sambung Yunus, pemerintah kabupaten Maros sudah melengkapi alat antropometri di 422 posyandu untuk pemeriksaan berat badan dan tinggi badan balita.
"Kita sudah lengkapi beberapa peralatan, seperti antropometri untuk mengukur berat badan dan tinggi badan balita kita. Tentu ini demi membantu kita mengetahui kondisi serta bagaimana keseimbangannya. Nah, dari situ kita bisa tahu dan menangani apabila balita kita mengalami wasting atau gizi buruk yang dampaknya bisa menjadikan anak jadi stunting," terangnya.
Yunus berharap semua pihak dapat turut aktif dalam upaya menekan angka stunting tersebut.
"Kita tentu berharap semua pihak mendukung kita, bukan hanya sebagai program pemerintah, tapi ini menjadi pintu untuk menciptakan masa depan generasi kita jauh lebih baik," ungkapnya. (Ikbal)