MANADO, RAKYATSULSEL - Calon Wakil Presiden (Cawapres) Nomor Urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dalam kunjungannya ke Kota Manado, Sulawesi Utara, menekankan pentingnya inkubasi bisnis bagi anak-anak muda yang berminat di industri kreatif.
“Memang biasanya harus didampingi dulu. Ikut inkubasi cara mengatur cash flow segala macam. Bahaya kalau belum pernah ikut,” ucap Gibran saat merespon aspirasi seorang peserta yang ragu mengambil pinjaman permodalan karena takut rugi.
Gibran Rakabuming berkomitmen untuk mengakomodasi masukan dari para pelaku industri kreatif dengan menambah lebih banyak pusat kreatif atau creative hub, yang juga berfungsi sebagai tempat untuk mentoring dan inkubasi.
“Potensi anak-anak muda Manado sangat besar. Hanya perlu lebih berani tampil saja. Saya kira tinggal nunggu timing-nya saja nanti,” tambah Gibran.
Dalam acara bertajuk “Gibran Mendengar”, Gibran bertemu dengan berbagai komunitas kreatif yang dipimpin oleh anak-anak muda.
Pertemuan yang diisi dengan diskusi, pertukaran gagasan, dan pemaparan karya-karya kreatif ini berlangsung di Kawasan Wisata Kuliner Jalan Roda, Manado, dan dihadiri oleh banyak perwakilan dari start up, UMKM lokal, hingga kreator konten.
Kunjungan Gibran Rakabuming ke Manado ini mencerminkan kepeduliannya terhadap pengembangan potensi wilayah Indonesia Timur melalui industri kreatif.
Gibran juga menekankan pentingnya memanfaatkan bonus demografi yang akan terjadi pada tahun 2045 untuk menghindari middle income trap dan mengungkit kemajuan ekonomi lokal.
“Bonus demografi hanya akan datang sekali tahun 2045. Jangan sampai kita terjebak middle income trap. Harus dimulai dari sekarang menyiapkan potensi anak-anak muda. Jangan sampai telat, kalau nggak Indonesia akan begini-begini saja,” ujar Gibran.
Selain berdiskusi, Gibran juga menikmati hiburan live music dari musisi lokal, mencicipi kuliner, mempelajari proses pembuatan kopi, dan membeli produk-produk UMKM lokal yang dipajang di acara tersebut.
Keseriusan Gibran Rakabuming Raka dalam mendorong perkembangan industri kreatif, khususnya di kalangan anak muda, menunjukkan visinya yang jauh ke depan.
Melalui dukungan terhadap program inkubasi dan pembangunan creative hub, Gibran berusaha memperkuat fondasi bagi pertumbuhan ekonomi kreatif yang berkelanjutan.
Upaya ini tidak hanya menguntungkan Manado, tetapi juga berpotensi menjadi model bagi daerah lain di Indonesia untuk memaksimalkan potensi lokal mereka dalam skenario ekonomi global.
Ini menegaskan pentingnya kepemimpinan visioner yang mengakui dan mendukung inovasi serta kreativitas sebagai pilar utama dalam pembangunan nasional. (Armansyah)
