Karena keduanya sedang menjabat sebagai kepala daerah dan terbukti selama masa kepemimpinan dua periode.
"Tentu baik Danny di Kota Makassar dan Indah di Luwu Utara sangat populis karena telah bekerja membawa kedua daerah tersebut dengan berbagai terobosan pembangunan," jelasnya.
Selain itu dia menyebutkan, keduanya (Danny-Indah) berasal dari partai besar baik pada level nasional maupun di daerah, yakni Danny dari PDIP dan Indah dari Partai Golkar.
"Jadi, intinya kedua priviledge tersebut menjadi peluang Danny – Indah terbuka dalam kontestasi Gubernur-wakil Gubernur di Sulawesi Selatan," katanya.
Lantas apakah figur ini diterima di masyarakat. Serta apa kekuarangan dan kelebihan dua figur ini? Tasrifin mengatakan hanya di Kota Makassar dan Kabupaten Luwu Utara, tetapi kedua figur ini seperti memiliki magnet tersendiri bagi masyarakat di Sulawesi Selatan.
"Dan ini merupakan kelebihan kedua figur ini memiliki rekam jejak kepemimpinan yang mampuni dan terbukti selama dua periode di daerah masing-masing," sebutya.
Bagaimana melihat peluang dibanding figur lain. Dan apa saja perlu dilakukan? Dia menambahkan, meskipun peluang sangat memungkinkan bagi kedua figur tersebut.
Namun, butuh kerja keras karena tidak bisa dipungkiri ada pesaing yang selama ini juga tidak kalah populis, seperti mantan Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, Bupati Gowa Adnan, dan Andi Iwan Aras ketua Gerindra Sulsel saat ini. Mereka juga figur yang selama ini sudah bekerja dan dikenal luas oleh masyarakat Sulawesi Selatan.