10 Tips Menghadapi Kejang pada Anak, Nomor 6 Kesalahan yang Sering

  • Bagikan

RAKYATSULSEL - Ketika menghadapi situasi di mana seorang anak mengalami kejang, sangat penting untuk tetap tenang dan bertindak dengan cepat. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda menghadapi keadaan tersebut tanpa panik:

1. Jaga ketenangan

Pertama dan yang terpenting adalah menjaga ketenangan diri Anda. Meskipun melihat anak mengalami kejang dapat sangat menakutkan, panik hanya akan mempersulit situasi. Anak Anda membutuhkan kehadiran dan kekuatan Anda dalam menghadapi situasi ini.

2. Perhatikan waktu

Waktu kejang dapat terasa sangat lama saat Anda melihatnya. Namun, kejang biasanya berlangsung hanya beberapa menit. Cobalah untuk memperhatikan waktu dengan memeriksa jam atau mengaktifkan stopwatch pada ponsel Anda. Hal ini akan membantu Anda tetap tenang dan memberikan informasi yang akurat kepada tenaga medis jika diperlukan.

3. Lindungi anak

Pastikan bahwa anak Anda berada di tempat yang aman untuk menghindari cedera. Pindahkan benda-benda tajam atau berbahaya di sekitarnya. Letakkan bantal atau benda yang lembut di sekitar kepala anak untuk mencegah benturan.

4. Jangan menahan gerakan

Jangan mencoba menahan gerakan anak selama kejang. Ini dapat menyebabkan cedera pada anak atau Anda sendiri. Biarkan kejang berlangsung tanpa campur tangan, kecuali jika ada obyek yang membahayakan anak.

5. Jaga kepala anak

Pertahankan posisi kepala anak agar tetap stabil dan miring ke satu sisi. Ini akan membantu mencegah aspirasi jika ada muntahan atau lendir yang keluar saat kejang berlangsung.

6. Jangan masukkan benda ke dalam mulut

Jangan mencoba memasukkan benda apa pun ke dalam mulut anak selama kejang, termasuk sendok atau jari. Anak tidak akan tersedak lidahnya saat kejang, dan menyentuh area mulut dapat menyebabkan cedera.

7. Catat informasi:

Jika ini adalah kejang pertama anak Anda atau kejang yang berbeda dari sebelumnya, cobalah untuk mencatat informasi tentang durasi kejang, perilaku anak sebelumnya, dan apapun yang dapat membantu tim medis dalam mendiagnosis penyebab kejang.

8. Panggil bantuan medis

Jika kejang berlangsung lebih dari lima menit atau anak mengalami kejang berulang tanpa kembali sadar di antara kejangnya, segera hubungi layanan medis darurat. Mereka dapat memberikan instruksi lebih lanjut dan memberikan perawatan yang dibutuhkan.

9. Setelah kejang

Setelah kejang berakhir, biarkan anak beristirahat dan pulih secara perlahan. Jangan menawarkan makanan atau minuman sampai anak benar-benar sadar dan dapat menelan dengan normal.

10. Kunjungi dokter

Segera atur janji dengan dokter anak untuk mengevaluasi penyebab kejang dan menentukan langkah-langkah selanjutnya. Dokter akan membantu mengidentifikasi faktor pemicu dan memberikan pengobatan atau nasihat yang diperlukan.

Ingatlah bahwa tips ini hanya sebagai panduan umum. Setiap situasi kejang anak dapat berbeda, dan jika Anda merasa khawatir atau tidak yakin tentang tindakan yang harus diambil, selalu hubungi tenaga medis.

  • Bagikan