MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pengamat Politik Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Sukri Tamma melihat jika debat kandidat yang berlangsung pada Ahad malam kemarin kurang dimanfaatkan dengan baik oleh Menteri Pertahanan (Menhan).
“Saya lihat pak Prabowo tidak terlalu memperlihatkan kehebatannya sebagai Menhan (Menteri Pertahanan),” kata Prof Sukri Tamma.
Sehingga kata dia, Prabowo sebagai ‘Anti Tesis’ yang dianggap belum bisa meyakinkan para pemilih yang sampai saat ini belum menentukan sikap siapa mereka pilih pada 14 Februari 2024 nanti. “Saya khawatir yang ada pemilih hanya melihat pada sosoknya,” ucapnya.
Biar bagaimanapun masyarakat pasti menunggu apa yang menjadi perhatian Capres khususnya yang ada pada bidang Pertahanan. Apalagi Prabowo tema debat tersebut merupakan kerja-kerjanya setiap hari.
“Kalau masyarakat melihat debat semalam, mungkin ada hal-hal dia pikirkan lagi untuk menentukan pilihan,” ujarnya.
Dirinya pun melihat jika Prabowo kurang tenang dan terpancing. “Mestinya pak Prabowo memperlihatkan kualitasnya yang tiap hari berhadapan dengan isu itu (Tema debat),” bebernya.
Prof Sukri pun melihat walau Anies tidak bersentuhan langsung dengan pemerintahan saat ini tapi dia lebih melakukan analisa ilmiah termasuk etika pemimpin ketika mengurusi pertahanan. “Bukan sekedar teknis saja, tapi aspek etis juga,” ucapnya.
Sementara Ganjar Pranowo, kata Sukri Tamma, jika dia selalu tenang walau selalu memunculkan pertumbuhan ekonomi 7 persen dan peningkatan anggaran pertahanan jika terpilih, walau yang diharapkan sebenarnya apa yang menjadi solusi kedepan.
“Saya kira juga pak Prabowo diserang oleh 1 dan 3. Dan Pak Prabowo dalam keterangan persnya setelah debat disampaikan tidak banyak hal yang bisa disampaikan karena waktu hanya sekian jam saja,” jelasnya. (Fahrullah/B)