MAMUJU, RAKYATSULSEL - Kotak suara yang berisikan logistik pemilu dan surat suara yang sudah habis di coblos disembunyikan pihak PPS di TPS 13 Kelurahan Karema, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), dirumah warga, Kamis (15/2/24)
Padahal proses penghitungan suara untuk pemilihan legislatif masih berlangsung. "Kami dari sekretariat PPS bersama petugas pengamanan lainnya telah menemukan kotak
di dalam rumah warga yang tidak jauh dari lokasi TPS," ungkap Syamsul salah satu anggota Sekretariat PPS Kelurahan Karema.
Menurutnya, Kotak suara tersebut disembunyikan oleh petugas KPPS di dalam kamar di rumah warga karena petugas leleh hingg pulang dan istirahat dirumah masing-masing.
Ia menambahkan, surat suara dan logistik pemilu yang disembunyikan dalam rumah warga tidak jauh dari lokasi TPS 13 tersebut.
Agar tidak bermasalah petugas Sekretariat PPS Kelurahan Karema bersama aparat keamanan dari ke polisian dan TNI dan juga Bawaslu langsung mengevakuasi kembali kotak suara tersebut di lokasi TPS.
"Kami bersama petugas gabungan lainnya mengevakuasi kotak suara yang disembunyikan dalam rumah warga den dijaga petugas dari kepolisian dan TNI," jelasnya.
Ditempat yang sama, Kapolsek Mamuju Kota, AKP Fauzi Hariyadi, saat diwawancarai mengatakan, informasi kotak suara disembunyikan ini di ketahui setelah pihaknya menerima informasi dari anggota di lapangan.
"Saya mendapat laporan dari masyarakat langsung mengecek di TPS 13 Tahaya-haya. Untuk mencegah hal hal yang tidak diinginkan, saya memerintahkan petugas untuk mengevakuasi kotak suara yang disembunyikan di dalam rumah warga tersebut," pungkasnya.
Fauzi menambahkan, kotak suara tersebut disembunyikan oleh petugas KPPS untuk mengamankan kotak Suara tersebut dengan alasan petugas lelah dan ingin istirahat.
"Semua anggota KPPS kelelahan setelah melakukan penghitungan selama semalam, petugas KPPS pulang istirahat ke rumahnya masing - masing. Sehingga Kotak suara tersebut diamankan dalam rumah warga yang ada dekat TPS," katanya.
Dan informasi, setalah dilakukan evakuasi kontak suara dari rumah warga, proses penghitungan suara pun kembali dilakukan hingga kini. (Sudirman)