Duka Pemilu 2024: Selain KPPS Meninggal, Ada  153 Pengawas TPS di Sulsel Kini Terbaring Sakit

  • Bagikan
Daftar PTPS se-Sulsel yang sakit

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemilu serentak 2024 benar-benar membawa duka. Selain ada  petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024 dibentuk KPU meninggal dunia, di Kota Makassar.

Selain KPPS yang meninggal dunia, juga terdapat ratusan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Sulsel yang dibentuk Bawaslu, kini dilaporkan sakit dan dirawat pasca mengawasi TPS.

Ketua Bawaslu Sulsel mengatakan, jika petugas Pengawas Kelurahan/Desa yang gugur merupakan petugas yang harus mendapatkan perhatian baik dari Bawaslu ataupun pemerintah.

"Hingga hari ini, kami mendata sudah ada sebanyak 153 pengawas yang dinyatakan drop selama bertugas sejak 14 Februari lalu. Hari ini bertambah 1 orang yang meninggal dunia, pengawas kelurahan/desa di Bawaslu Kabupaten Bone," ungkap Mardiana, Sabtu (17/2/2024).

Diketahui, pengawas TPS  dari Bawaslu memiliki peran yang sangat penting karena menjadi ujung tombak pengawasan pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024.

Sebelumnya, diberitakan dua anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) Pemilu 2024 masing-masing Wiliam Tandi Paelongan usia 24 tahun dan Daliyah Salsabila usia 24 tahun dinyatakan meninggal dunia diduga kelelahan usai menyebarkan undangan pemilih untuk menyalurkan hak pilih di tempat pemungutan suara (TPS).

Almarhum bertugas di TPS 007 Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, kata ayahnya, sebelum meninggal sehari sebelum hari pemungutan suara, Rabu, 14 Februari 2024, membagikan surat undangan pemilih ke warga hingga malam pukul 10.00 Wita setelah mencari alamat warga yang tidak tertulis di undangan pemilih

Korban KPPS lainnya bernama Daliyah Salsabila bertugas di TPS 45 Kelurahan Minasa Upa, Kecamatan Rappocini dinyatakan meninggal dunia di Rumah Sakit Bahagia Makassar, Kamis, 15 Febriari 2024 pada 14.30 Wita juga mengalami kelelahan usai membagikan undangan pemilih.

Dari hasil diagnosa diduga mengidap maag akut. Korban belum bertugas di TPS dan saat itu memilih istirahat di rumahnya BTN Minasa Upa Blok L 18 Kel Minasa Upa Kec Rappocini Kota Makassar. Korban diketahui berstatus mahasiswa. (Yadi/B)

  • Bagikan