Pelaku Pembakaran Al-Quran di Rusia Meminta Maaf dan Mengaku Dibayar!\

  • Bagikan
Pelaku pembakaran Al-Quran, Nikita Zhuravel

Dia mengaku selama interogasi bahwa dia melakukannya demi uang atas perintah pihak Ukraina.

Staf Komite Investigasi Rusia di Chechnya mengambil alih penyelidikan dan terdakwa dipindahkan ke pusat penahanan pra-sidang di Grozny.

Sebagaimana diketahui, Chechnya memiliki populasi muslim yang sangat besar dan pemimpinnya yang pro-Kremlin, sementara Kadyrov menggambarkan dirinya sebagai pembela agama Islam yang paling terkemuka di Rusia.

September 2023 lalu, Kadyrov menerbitkan sebuah video di mana putranya, Adam, terlihat menendang dan meninju Zhuravel saat Zhuravel ditahan sebelum persidangan.

Kadyrov mengaku bangga dengan putranya tersebut yang membela agamanya. (JP/RAKSUL)

  • Bagikan