MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Keberangkatan Calon Jemaah Haji (CJH) tahun ini hanya bisa menggunakan Visa Haji, hal itu bertujuan untuk mengurangi resiko penipuan yang bisa saja terjadi.
Hal itu disampaikan oleh Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Hilman Latief di Jeddah Minggu (21/4/2024) kemarin.
Ia mengimbau Masyarakat untuk tidak sampai tergiur dan tertipu oleh tawaran berhaji dengan visa ummal (pekerja), ziarah (turis), atau lainnya. Bahkan ada yang menawarkan dengan sebutan visa petugas haji.
Sebab, iming-iming keberangkatan tanpa antre menjadi perangkap yang menjerat masyarakat dari oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Setelah berdialog dengan Kementerian Haji dan dan Umrah dan berbagai pihak, kami menegaskan lagi bahwa untuk keberangkatan haji harus menggunakan visa haji,” tuturnya.
Kata dia, Hal itu bertujuan untuk menghindari korban penipuan yang bisa saja terjadi.
"Sudah banyak yang tertipu dengan iming-iming bisa berangkat haji tanpa antre atau haji langsung berangkat. Penawaran semacam ini makin masif diiklankan di media sosial," bebernya.
Apalagi kata dia, pemerintah Saudi akan akan lebih masif dalam menegakkan peraturan agar pelaksanaan ibadah haji lebih efisien lagi.
“Saudi sudah menyampaikan kepada kami terkait potensi penyalahgunaan penggunaan visa non haji pada haji 2024, itu betul-betul akan dilaksanakan secara ketat dan akan ada pemeriksaan yang intensif dari otoritas Saudi,” ungkapnya.
Ia mengutarakan, Arab Saudi juga sudah menegaskan bahwa pihaknya akan menerapkan kebijakan-kebijakan baru yang lebih komprehensif pada haji 2024, baik dari segi kesehatan, visa, dokumen, dan lainnya.
“Akan ada banyak pemeriksaan di berbagai tempat. Diimbau kepada masyarakat untuk tidak tergiur dengan tawaran keberangkatan haji tanpa antre yang menawarkan visa selain visa haji,” pesan Hilman. (Abu/A)