Pj Gubernur Bahtiar Harap GTRA di Sulsel Jadi Percontohan Nasional

  • Bagikan
Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin membuka Rapat Koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria Provinsi Sulsel 2024, yang dilaksanakan di Hotel Claro Makassar, Kamis, 16 Mei 2024.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Penjabat Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin berharap Gugus Tugas Reformasi Agraria (GTRA) di Sulsel bisa menjadi percontohan nasional, khususnya dalam penyelesaian redistribusi dan pemanfaatan lahan di Indonesia. Project percontohan bisa dimulai di Kabupaten Wajo pada lahan yang dikelola oleh PTPN.

"Saya harap GTRA di Sulsel bisa menjadi percontohan nasional. Menjadi model di Indonesia, bagaimana penyelesaian redistribusi dan pemanfaatan lahan. GTRA di 24 kabupaten kota juga harus didorong agar lebih aktif lagi," kata Bahtiar, dalam Rapat Koordinasi Gugus Tugas Reforma Agraria Provinsi Sulsel 2024, yang dilaksanakan di Hotel Claro Makassar, Kamis, 16 Mei 2024.

Dalam rapat koordinasi tersebut, Bahtiar juga meminta kepada Kanwil BPN/ATR Sulsel agar secepatnya ada langkah spesifik untuk membantu warga yang menjadi korban banjir dan tanah longsor, karena terjadi pergeseran tanah. Adapula yang hilang dokumennya, termasuk aset pemerintah seperti sekolah dan lainnya.

"Kami di Sulsel baru saja mengalami bencana longsor dan banjir. Ada pergeseran tanah, ada yang hilang dokumennya, ada yang hanyut rumahnya. Tolong Pak Kanwil, apa yang bisa dilakukan spesifik untuk memberikan pertolongan. Termasuk aset pemerintah, sekolah, dan lain-lain," ujarnya.

Bahtiar juga berharap ada atensi khusus terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN) yang ditempatkan di Sulsel. Diantaranya adalah Bendungan Jenelata, agar bisa dilakukan percepatan tanpa ada hambatan dalam hal pembebasan lahan. Tentunya, tetap sesuai dengan azas hukum yang berlaku serta mengutamakan kebermanfaatan.

"Bendungan Jenelata itu ada penlok (penetapan lokasi) ulang karena disitu ada kawasan hutan. Tapi kalau menunggu penlok selesai, maka lama. Karena itu, tentu dengan pendampingan Kejaksaan Tinggi juga, yang tidak ada masalah saya harap bisa diselesaikan lahannya, yang ada masalah ditunda. Tidak perlu menunggu yang bermasalah selesai, agar tidak mengganggu jalannya proses pembangunan ini," pesan Bahtiar.

  • Bagikan