PANGKALPINANG, RAKYATSULSEL - Kepala Desa (Kades) Keciput, Kabupaten Belitung, Pratiwi Perucha, berhasil meraih penghargaan Paralegal Justice Award (PJA) 2024 dari Badan Pembinaan Hukum Nasional (BPHN) Kemenkumham RI. Penghargaan tersebut diserahkan pada malam penganugerahan PJA 2024, Sabtu (01/06/2024).
Dalam ajang tersebut, Pratiwi Perucha meraih dua penghargaan sekaligus. Pertama, Non Litigation Peacemaker (NLP), sebuah anugerah berupa titel nonakademik NL.P yang diberikan kepada kepala desa dan lurah sebagai juru damai desa yang telah mengikuti dan lulus Paralegal Academy.
Kedua, Anubhawa Sasana Jagaddhita, penghargaan bagi desa atau kelurahan yang berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran hukum masyarakat serta mendukung investasi, pariwisata, dan pembukaan lapangan kerja.
Pratiwi, Kades muda berusia 26 tahun, mempelajari kembali penyelesaian masalah hukum yang berhasil ia mediasi sehingga tidak berlanjut ke proses peradilan. Ia juga aktif mengangkat potensi desa wisata di daerahnya untuk memukau juri.
Selama mengikuti PJA, ia menerima materi dari hakim di Mahkamah Agung, berkunjung ke Museum dan Perpustakaan Mahkamah Agung serta Gedung DPR RI. Dari 300 Kades/Lurah peserta PJA, Pratiwi masuk 50 besar, sehingga Pj Bupati Belitung Yuspian diundang langsung oleh panitia dan hadir di Malam Anugerah PJA tersebut.
Pratiwi Perucha telah menjabat sebagai Kades Keciput sejak tahun 2021. Desa Keciput dikenal sebagai desa pariwisata, terutama wisata bahari seperti Tanjung Kelayang dan Pulau Lengkuas.
Tahun 2024, Desa Keciput menjadi satu-satunya desa dari Bangka Belitung yang masuk ke dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) dari Kementerian Pariwisata.
Penghargaan lainnya yang telah diraih Desa Keciput meliputi Desa Percontohan Homestay Nasional (2019), Anugerah Desa Wisata Indonesia (masuk 300 besar pada 2021 dan 100 besar pada 2022), Juara 1 Lomba Keluarga Berencana (2021 dan 2022), Juara 1 Profil Desa Keluarga Berencana (2023), serta dinobatkan sebagai Desa Ramah Perempuan dan Anak (2023).
Desa Keciput memiliki luas wilayah 2.480 hektar dengan jumlah penduduk 2.563 jiwa. Potensi desa meliputi holtikultura (pertanian cabai dan jeruk kunci), UMKM pengrajin batik motif pesisir, serta Kelompok Ternak Madu Nirun Mandiri yang bergerak dalam produksi Madu Pelabo Trigona.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Babel, Harun Sulianto, ketika mengunjungi Desa Keciput, Jumat (7/6), mengapresiasi prestasi yang telah diraih. Pihak Kemenkumham akan mendukung Desa Keciput menjadi desa sadar hukum sehingga dapat menunjang pariwisata. (*)